Kesehatan

Wow Mantul di Panggungharjo

pada

Panggungharjo (Media Panggungharjo), Untuk mengantisipasi terjadinya kasus demam berdarah Puskesmas Sewon II menyelenggarakan sosialisasi dan audiensi kepada pamong dan pihak terkait di Kalurahan Panggungharjo pada hari Rabu (19/1) pagi, bertempat di aula Kalurahan.

Agenda tersebut dalam rangka memberikan sosialiasasi program Wolbachia Wis Masuk Bantul yaitu program pengendalian DBD di Kabupaten Bantul. Dalam kegiatan sosialisasi yang disampaikan oleh tim pengarah program dijelaskan terkait rangkaian setelah sosialisasi selanjutnya akan dilaksanakan rekrutmen tenaga untuk tingkat pedukuhan yang akan dilatih mengenai teknis alur program.

Tahapan pelaksanaan program meliputi Bimtek tingkat Kalurahan, Pendataan orang tua asuh, Penitipan ember, Servis/penggantian paket telur, monitoring dan penarikan ember. Dari program Wow Mantul ditargetkan menurunkan virus Dengue, belajar dari penanganan di Kota Yogyakarta nyamuk dengan ber Wolbachia terbukti menurunkan 77% kasus DBD.

Teknis pelaksanaan yang direncanakann di mulai bulan Maret 2022 tersebut, diawali dengan memberikan informasi terkait teknologi dan penerapan teknologi. Berikutnya mendapatkan persetujuan dari OTA yang akan di data nama, alamat dan titik ordinat. Alur selanjutnya rumah warga yang bersedia akan mendapat ember yang berisi telur nyamuk (ERC), rumah-rumah yang bersedia dititipi ember ditentukan oleh pemerintah setempat.

Penitipan ember yang berisi telur nyamuk tersebut dilakukan sampai frekuensi Wolbachia mencapai level 80% sehingga dapat memberikan dampak nyata, signifikan serta memberikan proteksi dari insidensi DBD. Dengan perkiraan ember yang dititipkan selama 6-8 bulan, masa penggantian telur setiap 2 minggu sekali.

Sisi lain warga diminta tetap memasifkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Yakni melalui 3 M, menguras tempat-tempat yang menjadi perindukan nyamuk. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air. Memanfaatkan limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat kembang biak nyamuk. (JML)

Tentang Eka Birawan

kadang kesendirian lebih berharga, ketimbang kebersamaan yang tidak independent

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X