Inovasi

UJB Kenalkan Teknologi Pengolah Sampah Jadi BBM

pada

Glugo (Tribunjogja.com) – Sampah menjadi permasalahan serius karena dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Masih banyak sekali yang tercecer dimana-mana bahkan masih ada yang dibuang ke sungai. Sampah yang sudah berhasil dikumpulkan dan kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir, seperti misalnya di TPST Piyungan pun belum tertangani dengan baik.

Beberapa bahkan masih ditumpuk saja tanpa dilakukan pengolahan atau penanganan khusus. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia di sekitarnya. Melihat fenomena inilah, Universitas Janabadra (UJB) bekerjasama dengan BUMDes Panggung Lestari mengadakan workshop pengelolaan sampah di Kampoeng Mataraman. Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola BUMDes dan bank sampah di wilayah Desa Panggungharjo.

Workshop ini berfokus pada pengenalan teknologi pengolahan sampah guna memberikan pemahaman kepada para peserta workshop tentang beberapa teknologi pengolahan sampah yang dapat diterapkan untuk skala kecil dan menengah. Adapun narasumber pada workshop kali ini yakni Mochamad Syamsiro, Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UJB yang juga Kepala Laboratorium Bioenergi dan Center for Waste Management and Bioenergy UJB.

Dalam paparannya, Syamsiro menyampaikan ada beberapa teknologi yang bisa diterapkan di tingkat desa untuk pengolahan sampah. Seperti halnya teknologi pengolahan sampah menjadi sumber energi atau listrik. Ia menyampaikan, ada beberapa skema teknologi termal untuk mengubah sampah kota menjadi listrik.

“Yang pertama adalah teknologi pembakaran, di mana sampah dibakar untuk menghasilkan energi panas yang digunakan untuk memanaskan air di dalam boiler untuk dijadikan uap sebagai penggerak turbin untuk memutar generator penghasil listrik,” ujarnya pada kegiatan tersebut, Senin (9/9/2019).

Teknologi pembakaran seperti ini ini sudah sangat mature dan banyak digunakan di beberapa negara, seperti Jepang, Taiwan dan Tiongkok.

“Dengan teknologi ini, sampah tereduksi hingga sembilan puluh persen dan hanya tersisa abu yang jumlahnya tinggal sepuluh persen,” tuturnya.

Yang berikutnya adalah teknologi pirolisis dan gasifikasi. Pirolisis merupakan teknologi pemanasan sampah kota tanpa menggunakan udara di dalam prosesnya.

“Jadi tidak terjadi pembakaran di dalamnya, hanya terjadi proses perengkahan rantai karbon untuk nantinya bisa dihasilkan bahan bakar cair maupun gas,” kata dia. Lanjutnya, untuk jenis plastik dan karet ban bekas bahkan dapat dikonversi menjadi bahan bakar minyak (BBM) dengan teknologi ini.

Sedangkan gasifikasi adalah proses pembakaran dengan udara terbatas sehingga menghasilkan bahan bakar gas yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik maupun kebutuhan lainnya. Teknologi lain yang bisa diterapkan adalah dengan perlakuan hidrotermal untuk menghasilkan bahan bakar padat berupa RDF (refused derived fuel) menggunakan suhu dan tekanan tinggi. Dengan penerapan teknologi tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada di Desa Panggungharjo maupun desa lainnya.

“Di sisi lain juga ada nilai tambah energi berupa listrik maupun BBM yang dihasilkan dari pengolahan ini,” jelasnya.

Agenda workshop ini merupakan rangkaian kegiatan dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UJB Tahun 2019 yang didukung oleh Kementerian Ristekdikti melalui skema pengabdian masyarakat dengan tema Penerapan Teknologi Pirolisis untuk Mengolah Sampah Plastik dan Minyak Jelantah menjadi Bahan Bakar Minyak.

Dalam waktu dekat akan dicobakan dan diuji mesin pirolisis skala kecil untuk diterapkan di BUMDes Panggung Lestari dan diharapkan menjadi salah satu solusi penerapan teknologi dalam pengolahan sampah.(Noristera Pawestri)

Sumber: Artikel tahun 2019 jogja.tribunnews.com

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X