Lingkungan

Mahasiswa UGM Ajak Warga Manfaatkan Lahan Kosong Untuk Budi Daya Tanaman Pangan

pada

Garon (UGM) – Lahan pekarangan yang kosong di sekitar rumah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan budi daya tanaman hortikultura meliputi tanaman sayuran, tanaman buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan. Berdasarkan jenis-jenis hortikultura tersebut, sayuran memiliki manfaat yang besar bagi manusia karena mengandung berbagai gizi dan nutrisi baik mineral maupun vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Hal inilah yang menggerakkan lima mahasiswa UGM dari Fakultas Pertanian untuk berupaya menumbuhkan kesadaran warga guna memanfaatkan lahan pekarangan yang terbengkalai. Kelima mahasiswa ini adalah Luthfi Indriyani Muslihah, Maria Hera Gratias, Nidha Nikmah Choirunnisa, Mafaza Nuana Azizah, dan Feri Ardiyanti yang mengajak warga Kampung Candran, Garon, Panggungharjo, Sewon, Bantul untuk menanam tanaman hortikultura di pekarangan rumahnya.

Luthfi Indriyani Muslihah mengatakan bahwa mereka memilih Kampung Candran sebagai lokasi dikarenakan daerah tersebut memiliki sumber daya lahan pekarangan yang tergolong luas dengan luasan sekitar 0,03 Ha, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.

“Lahan pekarangan hanya dibiarkan begitu saja tanpa dirawat sehingga banyak ditumbuhi tanaman liar yang kurang sedap dipandang. Kita ajak mereka untuk mengubah lahan itu sebagai lahan budi daya dengan mengusung konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari sederhana,” kata Lutfhi dalam siaran pers yang dikirim ke wartawan, Senin (20/5).

Melalui hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) Ristekdikti tahun 2019, program yang mereka namakan Ibu Peka singkatan dari Inovasi Budi Daya Lahan Pekarangan ini, kelima mahasiswa UGM memilih sasaran para ibu yang dianggap memiliki banyak waktu luang untuk diajak bertanam.

“Kita mengajak menanamkan kebiasaan untuk memproduksi sayuran sendiri agar sayuran yang dikonsumsi lebih terjamin kualitasnya,” katanya.

Kegiatan pengabdian ini, menurut Lutfhi, sudah dimulai sejak pekan pertama bulan April lalu melalui sosialisasi tujuan program, timeline kegiatan, dan luaran yang diharapkan. Pada kegiatan sosialisasi juga dipilih beberapa kader dari ibu-ibu untuk menjadi penggerak dalam keberlanjutan program ini.

Saat ini, kelompok PKM-M yang didampingi oleh dosen Fakultas Pertanian, Dody Kastono, SP., M.P., ini sudah memulai rangkaian kegiatan selanjutnya, yaitu persiapan lahan, penyemaian benih, penanaman, dan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah rumah tangga.

“Rencananya pada bulan Juni akan dilaksanakan kegiatan pemupukan. Kita harapkan program ini dapat terus berlanjut sebagai kegiatan secara mandiri oleh warga Kampung Candran dalam memanfaatkan potensi lahan pekarangannya,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Sumber: Artikel tahun 2019 ugm.ac.id

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X