Pandes (Tribun Jogja) – Sekolah Tumbuh di Panggungharjo, Bantul semakin memantapkan diri untuk menjadi sekolah inklusi. Sekolah ini mengedepankan misi menghormati perbedaan dan tumbuh dalam keberagaman. Muridnya bukan hanya datang dari Indonesia, tetapi berbagai negara dari Asia hingga Eropa.
Kepala sekolah Tumbuh, Kristina Antaraningsih, mengatakan sekolah tumbuh di Panggungharjo Bantul baru berjalan satu tahun lebih, sejak didirikan pada tahun 2017 silam. Meski terbilang baru, murid sekolah ini bukan hanya datang dari Indonesia. Namun, ada juga dari mancanegara.
“Selain Indonesia. Murid kita juga ada yang berasal dari Jepang, New Zealand, Inggris, Prancis, Malaysia dan juga Belanda,” terangnya.
Murid yang berasal dari mancanegara, dididik sama dengan murid pada umumnya. Dengan sistem pengajaran melalui kesadaran sebagai warga dunia. Bahasa yang digunakan dalam proses pembelajaran akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan murid.
“Mereka (murid luar negeri) kebanyakan paham apa yang dijelaskan oleh edukator. Namun masih ada beberapa juga yang kesulitan untuk berbicara bahasa Indonesia. Jadi kita kadang campur, ada bahasa Indonesia dan diselipkan juga bahasa mereka,” ungkap dia. (AHMAD S)
