Lingkungan

Siapkan Tebaran Ikan Endemik, Jaga Serut Ingin Budidaya

pada

Pelemsewu (Media Panggungharjo) – Jum’at (3/12/2021), Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Sosialisasi Pengkayaan Sumberdaya Ikan Lokal dengan bertempat di rumah Purnama yang berada di Kampung Karangnongko, Pedukuhan Pelemsewu, Kalurahan Panggungharjo.

Ir. Bayu Mukti Sasangka, M.SI selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkapkan bahwa ikan – ikan endemik yang berada di sungai – sungai Yogyakarta kian hari kian menghilang keberadaannya. Banyak faktor yang menyebabkan hilangnya ikan – ikan tersebut seperti pencemaran oleh limbah baik limbah produksi maupun rumah tangga, penyetruman ikan, maupun pelepasan ikan – ikan invasif yang bukan ikan asli Indonesia.

“ Kami pernah menemukan kasus adanya ikan aligator yang besarnya sudah segini (sambil menunjuk paha). Ikan – ikan ini yang menghabiskan ikan asli daerah kita “ tutur Bayu.
Bayu khawatir jika pelepasan ikan – ikan invasif tersebut terus dilakukan justru malah akan memusnahkan keberadaan ikan endemik sehingga masyarakat di kemudian hari tidak bisa kembali menyaksikan satwa asli tersebut.

“Dulu waktu kita main ke sungai banyak menemukan ikan seperti uceng, sili, wader pari dan lainnya. Tapi sekarang sudah sangat susah nggih?” ujar Bayu.
Anggota Dewan DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta yang hadir dalam acara tersebut yakni Andriana Wulandari, S.E dalam kesempatan berpesan agar selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah dihimbau oleh pemerintah dimanapun berada.
“Pandemi belum usai, kami tidak berharap sampai ada gelombang ketiga. Mudah-mudahan jangan ada. Oleh karena itu di setiap kali kesempatan kami selalu mengingatkan agar tetap menerapkan prokes.” ungkap Wulandari.

Selain mengingatkan terkait protokol kesehatan, Wulandari juga memberikan arahan terkait teknis permohonan bantuan penebaran ikan lokal. Ia menuturkan bahwa program yang diampu oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta ini menyasar ke berbagai lingkungan ekosistem air seperti embung.

Sedangkan Veronica Vony Rorong, A.Pi., MMA dari Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kegiatan tersebut memberikan gambaran teknis mengenai penebaran ikan endemik yang rencananya akan dilakukan pada minggu depan tersebut. Ia menjelaskan bahwa program ini hanya diperuntukkan untuk di perairan umum dan bukan untuk kolam budidaya.
“Kami harapkan dengan adanya program restocking ikan ini dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.” harap Vony.

Menurutnya, ikan endemik lebih kuat daya tahannya dan tidak rentan terkena penyakit ketika hidup di perairan umum, sehingga nantinya bisa dikembangkan sebagai stock pangan ketika di masa sulit. Namun yang menjadi permasalahan dari populasi ikan – ikan ini yakni adanya predator non alami seperti ikan – ikan invasif serta penangkapan ikan secara berlebihan menggunakan teknologi tidak ramah lingkungan. Sedangkan fokus dari Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini untuk ikan – ikan endemik yakni peningkatan populasi di alam terbuka.

“Jika perlu dibuatkan papan larangan penyetruman, nanti kita bisa buatkan. Dan bisa kita cantumkan pasal – pasal yang mengatur larangan penangkapan ikan dengan cara nyetrum tersebut. Nanti tinggal buat surat permohonan aja kepada kami.” pungkas Vony.
Dalam sesi diskusi, Adjie Kusuma selaku Ketua Pokdarwis Dharma Panggung Kalurahan Panggungharjo mencoba memaknai bahwa kegiatan ini perlu ada tindak lanjutnya di kemudian hari.

“Jangan sampai hanya menebar terus selesai. Kalau bisa, sekarang ini kita diberi bantuan oleh dinas dengan penebaran ikan dan di kemudian hari kita gantian yang membantu dinas untuk menyediakan bibit tebaran ikan endemik ini.” ujar Adjie.

Purnama selaku Ketua Pengelola Sementara Embung Julantara “Jaga Serut” menuturkan bahwa ia dan pengurus siap mengawasi keberadaan ikan-ikan endemik ini di lokasi Embung Julantara. Ia berharap suatu hari nanti dapat merealisasikan pengembangan budidaya ikan lokal dan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memberikan stock bibit tebaran ikan – ikan endemik tersebut.

Kegiatan yang menghadirkan 25 undangan dan dilaksanakan secara sederhana ini turut dihadiri oleh Sugiharto, S.T selaku perwakilan Pemerintah Kalurahan Panggungharjo, Aris Arianta, S.E selaku Dukuh Kweni, pengurus pengelola sementara Embung Julantara “Jaga Serut”, serta warga masyarakat sekitar Embung Julantara. (BGX)

Tentang Eka Birawan

kadang kesendirian lebih berharga, ketimbang kebersamaan yang tidak independent

Baca Juga

1 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X