Seni Budaya

Rumah Seni Sawah Ladang Gelar Lomba Menggambar

pada

Bantul (Tribun Jogja) – Rumah Seni Sawah Ladang, yang merupakan salah satu wadah berkesenian di Pedukuhan Kweni, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, menggelar lomba menggambar untuk anak-anak.

Lomba ini diadakan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia, yang jatuh tepat pada 5 Juni.

“Kegiatan lomba menggambar ini kami adakan untuk memperingati hari lingkungan hidup sedunia, dan memang perlombaan ini baru pertama kali kami laksanakan. Meskipun untuk perlombaan sejenis (menggambar untuk anak-anak) sudah sering kami adakan,” jelas pendiri Rumah Seni Sawah Ladang, Ratih Alsaira, Minggu (5/6/2016).

Meskipun tema yang diusung dalam perlombaan itu terkait dengan lingkungan hidup, Ratih mengungkapkan jika para peserta lomba tak harus monoton menggambar objek tentang lingkungan.

Meskipun pada dasarnya mereka tetap disarankan untuk berkreasi perihal seluk-beluk lingkungan.

“Kalau objek seni itukan tidak hanya berupa wanita, tarian, tapi juga lingkungan yang bisa diilustrasikan lewat gambar,” paparnya.

Dalam perlombaan itu diikuti sekitar 45 sampai 50 anak seumuran SD, dari kelas satu sampai kelas enam berbagai sekolah di DIY.

Dan menurut Ratih memang peserta lomba menggambar ini tak dikhususkan anak-anak Pedukuhan Kweni saja, melainkan juga mereka (anak-anak) dari luar Kabupaten Bantul.

“Lewat berkesenian dan lewat menggambar, kita bisa melihat cara anak-anak memandang kelestarian lingkungan itu seperti apa, dan bagaimana. Sehingga dengan diadakannya peringatan hari lingkungan hidup ini, kami berharap anak-anak sejak usia dini bisa lebih menghargai kondisi alam sekitarnya,” imbuhnya.

Ratih menuturkan dalam perlombaan yang pihaknya helat, tak lain bermaksud untuk menumbuhkan jiwa anak-anak dalam berkarya, bukan untuk berkompetisi dan mencari sang juara saja.

“Yang terpenting anak-anak dapat menikmati karyanya, bisa menikmati dalam berproses. Kalau untuk hadiah itu untuk urusan kesekian,” ulasnya.

Terpisah Novita (40) warga Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman, yang tengah mengantar anaknya ikut lomba menggambar menjelaskan jika perlombaan yang dihelat Rumah Seni Sawah Ladang sangat positif, dan bisa menjadi wadah bagi anaknya untuk berkembang.

“Anak saya namanya Sakira (9), sekarang dia sudah kelas empat SD. Selama ini Sakira memang suka melukis, makanya dia saya ikutkan acara ini,” ujarnya.

Selain menggambar Sakira menurut Novita memang suka dalam bidang kesenian, termasuk seni tari. Untuk kejuaraan menggambar sendiri, perlombaan seperti ini bukan kali pertama Sakira ikuti.

“Saya memang ingin melihat Sakira memiliki wawasan luas dari berbagai sudut pandang. Oleh sebab itu saya ingin terus mendukung perkembangannya, termasuk dalam perlombaan menggambar, sehingga kreatifitas Sakira bisa disalurkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) DIY, Sri Surya Widati yang hadir dalam perlombaan tersebut, sangat mengapresiasi perlombaan yang digelar Rumah Seni Sawah Ladang.

Menurutnya, kegiatan serupa untuk usia anak-anak perlu digalakkan, sehingga wawasan dan kreatifitas mereka bisa tumbuh dan berkembang.

“Harapan saya, acara seperti ini tidak hanya diadakan sekali saja, tapi bisa berkelanjutan, apalagi temannya terkait lingkungan. Karena menanamkan cinta lingkungan harus ditanamkan sejak usia dini,” pungkasnya. (Usman Hadi)

Sumber : Artikel tahun 2016 jogja.tribunnews.com

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X