Pada tahun 2023 ini, Panggungharjo melalui Program Desa Binaan PT. Pegadaian berupaya untuk mewujudkan desa sebagai pusat industri halal berbasis komunitas. Upaya yang akan diwujudkan dengan cara membangun ekosistem rantai pasok produk halal di desa. Produk halal menjadi penting karena tidak hanya sekedar untuk mentaati syariat agama, namun produk halal juga sehat untuk dikonsumsi, mengingat cara penyiapan dan pemrosesan yang lebih memperhatikan berbagai kaidah yang sesuai dengan kebaikan.
Berbicara tentang produk halal adalah berbicara tentang ‘ketelusuran’, sehingga disaat kita ingin menghadirkan produk halal maka sejatinya kita harus mengetahui perjalanan produk tersebut dari mulai produksi bahan baku, proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi, pengemasan, penyimpanan sampai dengan distribusi hingga produk tersebut sampai di tangan konsumen. Ketelusuran menjadi aktivitas kunci yang menjadikan kita dapat menyakini bahwa komoditas yang kita produksi adalah halal. Ketelusuran mensyaratkan kedekatan kita atas semua kegiatan dalam sistem rantai pasoknya. Hal ini berarti bahwa untuk dapat menghasilkan produk halal kita harus membangun sistem rantai pasok halal.
Rantai pasok halal merupakan pendekatan yang berorientasi pada proses untuk mengelola aliran material, informasi dan keuangan yang bertujuan untuk menjamin agar seluruh aktivitas halal sejak dari pemasok hingga konsumen akhir. Dengan adanya rantai pasok halal maka harapan akan standar mutu, kualitas produk, dan pelayanan produk serta jasa halal dapat terpenuhi.
Ekosistem rantai pasok produk halal di desa setidaknya akan dibaca dalam dua aspek yaitu aspek teknis dan non teknis. Pada aspek teknis, intervensinya akan lebih difokuskan pada upaya perbaikan sisi rantai pasok mulai dari membangun basis produksi komoditas pertanian, perbaikan sisi proses pengolahan dan aspek distribusi serta pemasaran. Sedangkan intervensi pada aspek non teknis akan difokuskan pada sisi keluarga, komunitas (kelompok kepentingan tertentu) dan masyarakat secara umum. Intervensi pada aspek non teknis ini adalah dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya produk halal, khususnya komoditas pangan.
Bestari–beternak dan bertani untuk Panggungharjo lestari–adalah merupakan kegiatan budidaya pertanian yang mendasarkan pada pola pertanian yang halal, sehat dan berkelanjutan guna memproduksi ragam rupa produk pertanian yang meliputi padi, sayur, kedelai lokal, pisang dan ikan Nila. Pilihan beberapa jenis produk pertanian ini didasarkan pada besaran konsumsi warga desa Panggungharjo atas produk-produk tersebut yang setiap tahunnya lebih dari 20 Milyar menurut data hasil sensus konsumsi rumah tangga Desa Panggungharjo tahun 2019. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), TP PKK dan disupervisi oleh Fakultas Pertanian UGM.
Rumah Produksi Komunitas (RPK) Kalurahan Panggungharjo akan diperankan sebagai tempat produksi pangan yang memenuhi persyaratan kehalalan, kebersihan dan kesehatan terutama untuk kategori produk makanan dalam kemasan. Dan Kampoeng Mataraman, akan diperankan sebagai tempat produksi pangan yang memenuhi persyaratan kehalalan, kebersihan dan kesehatan terutama untuk kategori produk makanan siap saji.
Pada aspek non teknis, upaya membangun kesadaran kolektif akan dimulai pada lingkup keluarga melalui Program KLiK Keluarga (Klinik Konsultasi Keluarga). Terdapat empat target perubahan yang diharapkan dari program ini yaitu mulai dari Mindset, Attitude, Skill dan Knowledge. Pendekatan yang akan dilakukan dalam rangka untuk mencapai target perubahan yang ditetapkan adalah dengan menggunakan pendekatan Coaching, Mentoring dan Consulting. Adapun perangkat program yang akan mengawal pelaksanaan Program KLiK Keluarga meliputi pendirian Klinik Konsultasi di tingkat desa, pembentukan Kader Utama Mitra Keluarga di tingkat dusun dan Kader Mitra Keluarga di tingkat dasa wisma.
Kupas Share Value, merupakan program yang diharapkan mampu menjadikan pesantren dan lembaga pendidikan sebagai ekosistem pendukung bagi terciptanya kesadaran atas pentingnya produk halal. Kupas Share Value dilaksanakan dengan menata ulang tata kelola persampahan di lingkungan pesantren dan lembaga pendidikan. Program ini menjadi semacam upaya untuk mendesiminasikan gagasan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab secara lebih luas yang salah satu output dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan organik yang penting untuk mendukung Program Bestari.
Desiminasi pangan halal yang menyasar komunitas secara lebih luas, akan diperankan oleh Jagongan Selapanan. Kegiatan Jagongan Selapanan adalah forum diskusi publik yang dihelat sekali dalam 35 hari (selapanan), dan telah berlangsung sejak akhir tahun 2021. Keterlibatan banyak pihak mulai dari pemerintah, swasta dan masyarakat umum dalam setiap pelaksanaan Jagongan Selapanan, menjadikan forum ini strategis guna membangkitkan kembali budaya rembugan di samping juga untuk meningkatkan literasi publik, karena dalam setiap sesi Jagongan Selapanan selalu di awali dengan diskusi buku yang merupakan tulisan warga desa. Selama tahun 2022, telah terbit 10 judul buku yang merupakan kumpulan pengetahuan yang tersimpan dalam pengalaman keseharian warga desa. Upaya untuk mengkonstruksikan pengalaman menjadi sebuah pengetahuan, agar kita tidak hanya mewariskan tanah tetapi juga mewariskan pengetahuan.
Membangun ekosistem rantai pasok halal di desa merupakan gagasan yang tentunya tidaklah mudah apalagi sekaligus membangun pusat industri halal berbasis komunitas. Akan tetapi menjadi urgent, mengingat bahwa kewajiban untuk memastikan produk yang dikonsumsi oleh warga desa merupakan produk yang jelas kehalalan dan kesehatannya adalah pemerintah. Sehingga apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kalurahan Panggungharjo adalah semata-mata dalam rangka untuk menunaikan kewajiban negara terhadap rakyatnya. Wallahu a’lam bishawab (WAH).
