Prestasi

PTC-19 Menerima Penghargaan Sebagai Top Inovasi Pelayan Publik Penangan Covid-19 dari Kementerian PANRB

pada

Jakarta (Media Panggungharjo) – Pandemi Covid-19 telah mendekonstruksi semua tatanan tanpa adanya teriakan revolusi. Eksistensinya tidak menyurutkan spirit pemerintah dan masyarakat untuk terus melakukan upaya pencegahan, penangan, dan penanggulangan terhadap Covid-19. Termasuk PTC-19 (Panggung Tanggap Covid-19) adalah bentuk upaya dari Pemerintah Desa Panggungharjo untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Setelah kurang lebih 9 bulan bergelut dengan Covid-19. PTC-19 mendapatkan penghargaan sebagai Top Inovasi Pelayan Publik Penanganan Covid-19 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Pemberian penghargaan ini dilaksanakan secara langsung pada Rabu (25/11) di Gedung Tribarta, Jakarta Selatan, yang dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur dan Bupati dari berbagai daerah serta beberapa penerima penghargaan.

Acara yang juga disiarkan secara daring melalui kanal Youtube ini memberikan penghargaan kepada beberapa instansi Pemerintahan Pusat dan Daerah, Swasta, dan Kelompok Masyarakat. Dengan beberapa kategori yaitu; Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020, 5 Pemenang Outstanding Achievement Of Public Service Innovation 2020, Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19, dan Top 15 Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020.

PTC-19 termasuk kategori Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19. Penyerahan penghargaan yang diberikan oleh oleh Kepala BNPB Doni Monardo , didampingi Ketua Tim Penilai Inovasi Pelayan Publik Penanganan Covid-19 Danang Girindrawardana, yang diterima langsung oleh Lurah Desa Panggungharjo  Wahyudi Anggoro Hadi.

Acara yang dimulai sejak pukul. 14.00 WIB, dimulai dengan sambutan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, dan resmi dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dalam sambutannya Tjahjo Kumolo menjelaskan bahwa penghargaan ini diselenggarakan setiap tahun sebagai upaya untuk pengelolaan pengaduan pelayanan publik dan inovasi pelayanan publik serta inovasi dalam penanganan COvid-19.

“Acara ini diselenggarakan setiap tahun yang bekerjasama dengan Kemenkeu. Sesuai dengan visi misi Presiden dan Wakil Presiden berkaitan dengan reformasi birokrasi. Untuk itu, Kementerian PANRB selaku instansi pembina pelayanan publik nasional selalu mendorong kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk terus melakukan percepatan pelayanan publik yang memenuhi harapan masyarakat” ujar Tjahjo.

Sedangkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan, acara penghargaan ini agar senantiasa kita tetap bersinergi dan terus melakukan upaya pembagunan berkelanjutan (SDGs) serta senantiasa agar pandemi Covid-19 di Indoensia segera bisa teratasi.

“Saya mengucapakan selamat atas berlangsungnya acara pengahraan ini oleh Kementerian PANRB. Serta ucapan selamat kepada penerima penghargaan. Dalam sudut pandang yg lebih luas pandemi Covid-19 menjadi pemicu untuk kita semua untuk mengupayakan inovasi pelayanan public, serta layanan public  terbaik baik masyarakat. Kompetisi inovasi pelayanan publik 2020 ini menekankan pada SDGs, sebagai pembangunan yang berkelanjutan. Dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19 saat ini kta harus terus bersinergi , produktif, taat protokol kesehatan, demi Indonesia yang sehat dan maju” ujar Ma’ruf.

Sementara Wahyudi Anggoro Hadi menuturkan, penghargaan apresiasi ini diberikan untuk semua relawan gugus tugas PTC-19, warga desa dan semua pihak yang telah berkenan ikut andil dalam penangan COvid-19 di Desa Panggungharjo dengan nilai dasar Kekeluargaan, Kerjasama dan Musyawarah.

“Alhamdulillah, Apresiasi ini adalah wujud penghormatan negara atas keberdayaan sosial dari warga desa Panggungharjo. Keberdayaan yang lahir dari kesadaran bahwa hanya dengan saling menopang, saling menyediakan bahu kita dapat menyelesaikan persoalan bersama. pandemi ini mengajarkan kepada kita semua, untuk kembali memungut nilai nilai yang dulu pernah kita lupakan dan tinggalkan. Kekeluargaan, Kerjasama dan Musyawarah adalah nilai hidup yang saat ini harus kita rawat kembali, untuk menjadikan desa kita sebagai tempat yang layak, patut dan bermartabat bagi semua warga bangsa. Matur nuwun Gusti, matur nuwun warga desa, matur nuwun para relawan, matur nuwun untuk setiap jiwa yang telah merelakan waktu, tenaga dan fikiran serta untuk semua doa doa yang senantiasa dilangitkan.” ujarnya menjelaskan apresiasi ini adalah wujud penghormatan negara atas keberdayaan sosial dari warga desa Panggungharjo.

Ia juga menjelaskan bahwa, dirinya hanya senonggok daging yang hanya hadir menjadi wakil. Partisipasi dan spirit warga desa-lah yang senantiasa menjadikan dirinya menjadi bernyawa dan bermakna.

“Penghargaan ini adalah untuk semua warga desa, diri ini hanyalah seonggok daging yang hadir untuk sekedar menjadi wakil, doa doa warga desa yang senantiasa dilangitkanlah yang pada akhirnya menjadikan diri ini menjadi bernyawa, menjadi bermakna. Matur Nuwun…, Dingapunten atas semua kurang dan salah dari arah manapun. Panjang Umur Perjuangan” pungkas Wahyudi. (ZID)

Tentang Muhammad Zidny Kafa

Selama ini aku tidak mengalah, tapi terkalahkan oleh kepentingan "Sesaat". Civil Disobedience

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X