Panggungharjo, Program Badan Pelaksana Jaring Pengaman Sosial (Bapel JPS) Panggungharjo ditengah pandemi masih tetap berjalan diantaranya layanan pendidikan untuk pembayaran sekolah dan layanan untuk warga lanjut usia oleh perawat desa, program tersebut hadir sejak tahun 2013 telah diakses oleh warga masyarakat di Panggungharjo. Tentunya di masa pandemi yang masih terjadi dan adanya kebijakan yang diterapkan berdampak pula pada masyarakat, sehingga pemohon layanan di Bapel JPS cukup meningkat.
Di bulan Agustus 2021 tercatat 7 penerima manfaat biaya pendidikan dan sebanyak 41 orang lansia yang mendapat pendampingan pemeriksaan kesehatan oleh perawat desa.
Pujianto menceritakan pengalamannya yang tidak bisa dilupakan, “Saya pernah dicegat dan diberhentikan oleh pemohon ditengah perjalanan. Sembari bertanya perihal permohonan yang belum ada kejelasan. Padahal proses pengajuan sangat mendadak dan harus segera melakukan pembayarn ke sekolah”, jelas Puji.
Puji menambahkan bahwa proses pengajuan layanan pendidikan sangat mudah diakses akan tetapi membutuhkan proses yang harus dilalui. Diantaranya pemohon setelah menyampaikan surat dan dokumen permohonan pendidikan kepada Lurah Panggungharjo selanjutnya akan dilakukan proses survey ke rumah pemohon dan sekolah yang dituju. Sehingga apabila jauh-jauh hari diajukan akan sangat membantu tim di lapangan.
Sedangkan menurut Feny pengalaman melakukan layanan bagi lansia di Kalurahan Panggungharjo sangat bangga karena bisa ikut serta membantu program kalurahan. “Saya sangat senang bisa menjadi bagian program di Bapel JPS dan bisa menemui para lansia, serta memberi edukasi prokes secara langsung”, demikian yang disampaikan Feny saat dihubungi melalui telelpon.
Sedangkan data yang didapat dilapangan oleh Feny sebagai perawat desa, yaitu rata-rata keluhan dengan hipertensi, gula, asam urat, dan batu ginjal. Dimasa pandemi beberapa lansia sangat membutuhkan lansia vitamin, masker dan obat ringan untuk menjaga kesehatannya. (JML)
