Pandes (Media Panggungharjo) – Pemerintah Desa Panggungharjo melalui lembaga Bapel JPS (Badan Pelaksana Jaring Pengaman Sosial) mempunyai beberapa program unggulan di bidang pendidikan, salah satunya yaitu program satu rumah satu sarjana.
Program satu rumah satu sarjana sendiri merupakan program bantuan pendidikan untuk anak-anak yang kurang mampu dengan pembiayaannya berasal dari 50% premi dibayar oleh desa dan sisanya 50% lagi penyedia layanan asuransi sebagai bagian dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam program tersebut, Bapel JPS Desa Panggungharjo bekerjasama dengan beberapa pihak, salah satunya yaitu Politeknik ATK Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Ringroad Selatan, Pedukuhan Glugo, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul
Manfaat dari program tersebut kini sudah dirasakan oleh Suradi (49), warga Pedukuhan Pandes. Suradi sendiri merupakan seorang ayah yang selalu mengutamakan pendidikan untuk anaknya. Keluarga dengan jumlah anggota 6 jiwa ini hanya tinggal di rumah warisan neneknya.
Saat ditemui Tim Media PSID Panggungharjo, Kamis (16/8/2018), Suradi menuturkan bahwa putra sulungnya yang mendapat manfaat dari program satu rumah satu sarjana tersebut merupakan lulusan SMAN 1 Sewon tahun 2017.
“Anak saya itu, kalau sekolah hanya jalan kaki dari rumah. Tapi dia tidak malu dengan kondisi keluarga yang sederhana.” ungkap Suradi.
Setelah lulus sekolah, sebagai orangtua Suradi ingin putra sulungnya bisa mendapat pendidikan lebih darinya.
Suradi menceritakan kepada Tim Media PSID Panggungharjo bahwa awalnya ia mengetahui program beasiswa kuliah di Politeknik ATK tersebut melalui melalui rapat rutin RT yang diselenggarakan di Pedukuhan Pandes.
Setelah mengetahui informasi tersebut, ia lalu memberitahukan kepada anak sulungnya. Respon awal dari putra sulungnya tersebut hanya diam. Namun, Suradi dan Sri Puji Lestari (istri Suradi –red) memberikan arahan pada anaknya hingga pada akhirnya sang anak mau untuk mengajukan bantuan beasiswa tersebut.
Suradi yang hanya bekerja serabutan tetap berusaha yang terbaik untuk anak sulungnya. Ia berharap dengan diterimanya anaknya tersebut di Politeknik ATK bisa bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
“Terimakasih untuk Pemerintah Desa Panggungharjo telah mengadakan program bantuan beasiswa untuk keluarga yang kurang mampu.” ujar Suradi.
Putra sulung dari Suradi dan Puji Lestari itu bernama Andi Yusuf Sadewo (18) yang kerap disapa Andi. Andi sendiri masih mempunyai 3 saudara laki-laki.
Mendapat restu dan dukungan dari orangtuanya, kemudian Andi mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di Politeknik ATK Yogyakarta. Andi sendiri mengikuti seleksi penerimaan pada gelombang ketiga penerimaan mahasiswa baru. Andi mengungkapkan kepada Tim Media PSID Panggungharjo bahwa ia hanya ingin membahagiakan kedua orangtua serta adik-adiknya.
“Semoga saya bisa meraih cita-cita melalui Politeknik ATK Yogyakarta.” harap Andi. (E.M)
