Pagelaran

Produk Pelatihan Branding Dipamerkan

pada

Glugo (ANTARA) – Produk pelatihan pengembangan branding kolaborasi antara mahasiswa dengan wirausaha muda kreatif Yogyakarta dan Jawa Tengah dipamerkan di Pendhapa Art Space, Dusun Glugo, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Sebuah pameran yang menyajikan hasil kolaborasi lima bulan untuk mengevaluasi dan mengembangkan skema branding baru dalam program ‘Branding Bahagia’ ini diadakan di Pendhapa Art Space pada 1 sampai 3 Juli,” kata panitia acara, Iwan Pribadi, di sela pembukaan pameran, Senin.

Selama pameran produk “Branding Bahagia” itu, kata dia, juga akan diisi dengan sejumlah kegiatan lain seperti talkshow mini, pertunjukan seni tradisional, lokakarya dan bincang kreatif di pendhapa tepi jalan lingkar selatan Yogyakarta itu.

Menurut dia, kegiatan ‘Branding Bahagia’ ini merupakan bagian dari program ‘Creative Youth at Indonesian Heritage Sites’ dengan tujuan membangun kapasitas pada wirausaha muda kreatif yang tinggal di sekitar empat destinasi utama Indonesia, yakni Borobudur, Prambanan, Danau Toba dan Kota Tua Jakarta.

“Program ini bertujuan menghubungkan situs-situs warisan dunia dan mata pencaharian komunitas di sekitarnya melalui pelatihan pengembangan usaha bagi para wirausaha muda supaya bisa memanfaatkan peluang dari keberadaan destinasi wisata populer itu,” katanya.

Sementara itu, Direktur dan Perwakilan UNESCO, Shahbaz Khan, dalam talkshow pada pembukaan mengatakan, ‘Branding Bahagia’ itu menyediakan peluang dan pengalaman baru bagi para mahasiswa untuk mengevaluasi dan mengembangkan skema branding baru bagi produk dari 114 wirausaha muda di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

“Kolaborasi antara para wirausaha muda dengan mahasiswa dalam kegiatan ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, namun juga menjadi strategi untuk meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian budaya,” katanya.

“Jadi kegiatan ini tidak hanya menyediakan pengalaman bagi mahasiswa, namun juga bisa mengembangkan usaha kreatif dari para wirausaha muda, sekaligus akan berdampak pada upaya pelestarian tradisi dan budaya lokal,” kata Shahbaz Khan.

Kepala Departemen Desain Komunikasi Visual, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Indiria Maharsi, mengatakan, “Branding Bahagia” adalah program yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena memberi kesempatan untuk bekerja secara langsung dengan para penerima manfaat yang masih muda sebagai klien.

“Mahasiswa juga bisa belajar beragam tantangan usaha yang dihadapi pada penerima manfaat, sehingga bisa bersama-sama mengembangkan konsep branding yang tepat, dengan harapan bisa membantu memajukan usaha mereka,” katanya. (Hery Sidik)

 

Sumber: Artikel tahun 2019 Jogja.antaranews.com

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X