Pemerintahan

Pertemuan Dukuh Se-Desa Panggungharjo Panen Informasi

Oleh

pada

Krapyak Kulon (Media Panggungharjo) – Para dukuh se-Desa Panggungharjo yang tergabung dalam Paguyuban Dukuh (PANDU) Desa Panggungharjo laksanakan pertemuan rutin guna koordinasi program dari Pemerintah Desa Panggungharjo pada Senin (20/01/2020) siang.

Pertemuan rutin yang diselenggarakan di rumah Siwi Januarto, S.T., selaku Dukuh Krapyak Kulon ini dihadiri pula oleh Panwascam (Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan) Sewon, KMT Projo Suwasono (pelaku budaya), Bhabinkamtibmas Sewon, Babinsa Sewon, Ketua Karang Taruna Cahyaning Amerta, Ketua BPD, Kasi Pemerintahan, Kaur Perencanaan, serta Carik Desa Panggungharjo.

Dalam pertemuan yang dipandu oleh Heru Prasetya (Dukuh Ngireng-ireng) tersebut, Selfi Hidayati selaku perwakilan dari Panwascam melakukan sosialiasi terkait pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul untuk bulan September mendatang.

“Tadi kami mengabarinya mendadak, baru tadi pagi kami matur (memohon) ingin ikut di pertemuan PANDU, namun ternyata disambut dengan sangat baik.” kata Selfi.

Selfi juga menuturkan bahwa untuk Kecamatan Sewon sendiri terdapat 3 personel panwas yaitu H. Yatiman, Sutrisna, S.H., serta dirinya sendiri. Selain hal tersebut Selfi juga menyebutkan bahwa Desa Panggungharjo sendiri telah menyandang predikat sebagai percontohan Desa Anti Politik Uang (APU).

KMT Projo Suwasono dalam pertemuan tersebut juga turut memberikan beberapa info terkait kebudayaan diantaranya yaitu adanya kegiatan rutinan dari Paguyuban Macapat Panggung Raras Wirama di Kampoeng Mataraman setiap Selasa Kliwon. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini bebas diikuti oleh masyarakat Desa Panggungharjo yang ingin turut serta nguri-uri (melestarikan) kebudayaan.

“Informasi lainnya yaitu bahwa untuk pendaftaran abdi dalem sudah dibuka, terus nantinya untuk pergantian penyebutan nama kecamatan akan dimulai dari Kulon Progo.” tutur lelaki yang kerap disapa Romo Projo ini.

Sedangkan Muhammad Ali Yahya selaku Kasi Pemerintahan menuturkan bahwa Lurah Desa Panggungharjo berpesan agar selalu berhati-hati dalam penggunaan dana desa. Hal ini dikarenakan dana desa merupakan pemberian dana langsung dari pusat, sehingga pemerintah pusat pasti akan melakukan pengawasan secara langsung terkait penggunaan dana tersebut.

Ali Yahya juga menyampaikan bahwa di Desa Panggungharjo sudah dibentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB). Namun dikarenakan personil masih terbatas, Pemerintah Desa PAnggungharjo meminta bantuan kepada para dukuh agar jika ada warga yang berpotensi dalam bidang kerelawanan bisa dimintai untuk bergabung dalam lembaga desa tersebut.

“Salah satu titik berat di bidang pemerintahan yaitu terkait kesiapsiagaan bencana. Namun personel untuk lembaga ini saja masih jauh dari standar jumlah pengurus harian. Oh iya, pemerintah desa juga bakal memfasilitasi untuk pembentukan jaga warga di tingkat pedukuhan.” ungkap Ali.

Selain hal tersebut, Ali juga mengungkapkan bahwa di tahun 2020 Dukuh Jaranan akan purna tugas pada bulan Juli mendatang. Selanjutnya akan diselenggarakan pembukaan lowongan pamong.

“Nantinya tiga bulan sebelum Pak Dukuh Jaranan purna tugas akan dibentuk kepanitiaan untuk penyelenggaraan seleksi pamong tersebut.” pungkas Ali.

Sunardiyono, S.Pd., sendiri selaku Kaur Perencanaan Desa Panggungharjo lebih berfokus terhadap pembahasan mengenai Program Inovasi Kecamatan (PIK) 2021. Ia mengungkapkan bahwa di tahun 2021 mendatang PIK 2021 ini akan terbagi menjadi 2 bidang yaitu fisik dan non fisik.

“Bidang fisik ya seperti kegiatan FPRB tadi, lalu untuk non fisiknya seperti pelatihan-pelatihan pasca panen, bioflok, dan peternakan ruminansia. Nantinya kita minta OPD Kabupaten Bantul untuk memberikan materi pelatihannya.” tutur Sunardiyono.

Dalam PIK 2021, Desa Panggungharjo juga mengusulkan terkait pembentukan IPAL industri tempe di Kampung Karangnongko, Pedukuhan Pelemsewu serta pembuatan lampu penerangan jalan di sepanjang Jl. K.H. Ali Maksum dan Kampung Jogoripon, Pedukuhan Geneng.

Babinsa dari Koramil 04/Sewon, Sertu Pargiyanto juga turut menyampaikan informasi bahwa adanya TNI palsu di Kampung Tegal Krapyak sendiri kini sudah ditangkap.

Sedangkan Wisnu Arif Wibowo selaku Ketua Karang Taruna Cahyaning Amerta dalam kesempatan tersebut juga memberikan info bahwa akan diselenggarakannya event Panggungharsik pada 14 Maret nanti bertempat di Lapangan Juru Purbo, Pedukuhan Geneng. Agenda acara yang ditujukan untuk memperingati hari musik nasional ini juga akan dimanfaatkan sebagai ajang kampanye anti hoax dan anti narkoba kepada kaum muda millenial.

Di akhir pertemuan, Yuli Trisniati, S.H., selaku Carik Desa Panggungharjo menuturkan bahwa di tahun 2020 ini akan ada program dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY berupa pelatihan untuk UMKM.

“Info terakhir untuk bapak ibu dukuh sekalian yaitu untuk RTLH tahun ini kita belum punya data terkait rumah mana yang bakal dibantu.” pungkas Yuli. (Fif)

Tentang nurafifah

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X