Hari Jadi Desa

Peringatan 70 Tahun Desa Panggungharjo

pada

Panggungharjo (Saraswati.web.id) – Desa Panggungharjo yang merupakan Juara I  Lomba Desa Tingkat Nasional Tahun 2014  pada tahun 2016 memasuki usia 70 tahun tepatnya pada 24 Desember 2016. Rangkaian Peringatan hari Jadi Desa Panggungharjo yang ke-70 dikemas dengan Tema “Manunggaling Warga” sebagai bentuk partisipasi serta guyub rukun warga Desa Panggungharjo.

Rangkaian kegiatan Hari Jadi Desa Panggungharjo diawali oleh kegiatan PKK Desa Pangnungharjo dengan menggelar Lomba Tumpeng Wiwit, Lomba Ranking I Kader Posyandu serta Senam Kader Posyandu di Balai Desa Panggungharjo, Minggu (20/11/ 2016).

Sedangkan seremonial Pembukaan Gelaran Hari Jadi Panggungharjo Ke-70 dilaksanakan pada Minggu 27 November 2016 pukul 19.30 WIB dengan Pembukaan Lorong Budaya di 3 kring yaitu Kring Utara di Lapangan Mini Krapyak Wetan, Kring Tengah di Lapangan Mini Kweni serta Kring Selatan di Java Advertising.

Pada pembukaan acara tersebut diawali dengan kegiatan yang digelar oleh Karang Taruna Cahyaning Amerta dengan “Festival Memedi Sawah”, Minggu (27/11/2016) mulai pukul 14.00 WIB dengan start dari Balai Desa Panggungharjo dan Finish di Kring Selatan Lapangan Mini Geneng.  Selain memedi sawah kegiatan ini juga dimeriahkan oleh gerobak sapi, pawai kostum dan tumpeng wiwitan dengan mengusung tema Dewi Sri Nagih Janji.

Sebelum puncak hari jadi, digelar juga kegiatan pentas kesenian di lorong budaya 3 kring serta expo desa di Balai Desa Panggungharjo pada 21-23 Desember 2016.  Setiap kring pada 21-22 malam menyuguhkan seni pertunjukan dan expo potensi budaya dari pedukuhan di tiap kringnya.

Sampai puncaknya, Sabtu (24/12/2016) digelar Kirab Budaya dari 14 Pedukuhan. Kring Utara yang terdiri dari Pedukuhan Dongkelan, Glugo, Krapyak Kulon, dan Krapyak Wetan memulai start dari Jalan Padmo Kauk, sedangkan Kring Tengah yang terdiri dari Pedukuhan Kweni, Pelemsewu, Sawit, Pandes, dan Glondong memulai start dari lahan parkir belakang Pasar Niten Baru, serta Kring Selatan yang terdiri dari Pedukuhan Geneng, Jaranan, Ngireng-ireng, Cabean, Garon memulai start dari Lapangan Mini Geneng. Ketiga kring ini pada akhirnya dipertemukan di titik finish yaitu Lapangan Prancak dan acara ditutup dengan Pentas Kolaborasi yang didukung oleh komunitas seni yang ada di wilayah Desa Panggungharjo serta didukung oleh Bregada Wiratamtama dan Bregada Langensari. (PARYANTO)

Sumber: Artikel tahun 2016 saraswati.web.id

 

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X