Partisipasi Masyarakat

Pendampingan SDM dan Lembaga Wisata Budaya

Oleh

pada

Pendampingan Sumber Daya Manusia dan Lembaga Wisata Budaya sangat diperlukan dalam menentukan produk wiasata. Menurut Isnaini Fajri, dalam acara Pendampingan Desa Mandiri Budaya di Kalurahan Panggungharjo Rabu, 20 September 2023 bahwa definisi produk wisata adalah segala sesuatu yang ditawarkan oleh suatu destinasi/tempat wisata kepada pengunjung, termasuk atraksi, akomodasi, makanan dan minuman, serta layanan lainnya. Produk wisata harus memiliki narasi yang kuat sehingga destinasi wisata dapat menonjolkan keunikan dan daya tariknya serta meningkatkan nilai jual produk wisata. Sedangkan narasi adalah cerita/rangkaian peristiwa yang disampaikan melalui kata-kata dan kunci untuk menciptakan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan. Fungsi narasi dalam konteks produk wisata adalah sebagai berikut: dapat membantu wisatawan memahami sejarah budaya dan nilai-nilai yang terkait dengan destinasi wisata, memberikan pengalaman yang lebih berarti bagi wisatawan dan meningkatkan kesan positif mereka terhadap destinasi wiasta, mengajak wisatawan terlibat dengan produk wisata yang ditawarkan, dan melihat sisi yang berbeda dan meningkatkan apresiasi produk wisata. Menggabungkan USP dengan narasi yang kuat, menjadikan produk wisata akan semakin menarik bagi wisatawan.

Penyusunan Narasi yang Baik

Salah satu faktor yang terpenting dalam pembuatan produk wisata adalah narasi yang kuat/baik. Bagaimana cara menyusun narasi yang kuat/baik meliputi hal-hal sebagai berikut: menentukan USP dari produk wisata, membuat outline cerita, memastikan cerita memiliki alur yang jelas dan mudah diikuti oleh wisatawan, menggunakan bahasa yang mudah dipahami namun tetap menarik, menambahkan detail-detail yang dapat membantu wisatawan membayangkan pengalaman wisata.

Tips Menyusun Narasi yang Baik

Bagaiman tips atau panduan dalam menyusun narasi yang kuat/baik akan sangat mempengaruhi apakah konsep produk wisata dibuat dengan sungguh-sungguh atau hanya waton (asal-asalan) saja.  Ada 3 (tiga) hal tips menyusun narasi yang baik agar narasi menjadi kuat sebagai berikut: menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target audiens, menggunakan cerita/contoh kongkret, hindari menggunakan kata-kata yang sulit dipahami.

Teknik Kepemanduan Wisata

Menurut Doni, dalam acara Pendampingan Desa Mandiri Budaya di Kalurahan Panggungharjo Rabu, 20 September 2023 ketika bicara tentang teknik kepemanduan wisata maka perlu diketahui terkait peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab serta perlu memahami dan mengerti etika melalui kode etik pramuwisata.

Ada beberapa teknik kepemanduan wisata, antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut: pertama, tahapan persiapan, yang terdiri dari pengetahuan wajib dan pengetahuan umum. Kedua, tahapan pelaksanaan, yang terdiri dari: pada saat memulai ucapkanlah salam, perkenalan, menanyakan kondisi apakah dalam keadaan sehat dengan bahasa yang tegas  dan sopan, dalam perjalanan menuju objek wisata: perlu dijelaskan terkait program-progaram desa wisata, ketika tiba di objek wisata: perlu membaca denah wisata, dan ketika berada di objek wisata.

Beda antara Memimpin dan Memandu Rombongan

Memimpin rombongan biasanya selalu berada paling depan, memberikan bimbingan, memberikan masukan dan saran, meminta umpan balik. Sedangkan memandu rombongan selalu memberikan petunjuk, memberikan penjelasan tentang wisata tematik, memberikan pertimbagan /saran.

Tata Urutan Kepemanduan

Menurut Suhartana, dalam acara Pendampingan Desa Mandiri Budaya di Kalurahan Panggungharjo Rabu, 20 September 2023 bahwa tata urutan kepemanduan meliputi: greeting/salam, welcoming/selamat datang, introducing/perkenalan diri dan tim kerja, program kerja/acara (tour intinery/rundown), safety, p3k, kenyamanan dan fasilitas, nama daerah, sejarah, geografi, demogarafi, topografi, semboyan, peta, cuaca, lalu lintas, mata uang, agama, seni budaya dan adat masyarakat (kebiasaan), kuliner makanan dan minuman, obyek wisata utama/acara utama, melakukan kepemanduan dan umpan balik, clossing/mengakhiri kepemanduan (JND).

Tentang Junaedi

Penulis esai. Penulis Buku Cuitan Wong Ndeso. Bekerja sebagai staf PSID, yang membawahi PCL.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X