Inovasi

Pembangunan Kelanjutan Balai Budaya Karang Kitri

Oleh

pada

Pembangunan Kelanjutan dari Balai Budaya Karang Kitri Kalurahan Panggungharjo berupa Pembangunan Pelataran Tengen (halaman sebelah Kanan) Balai Budaya Karang Kitri Kalurahan Panggungharjo untuk Tahun Anggaran 2024 kali ini di support oleh Dana Keistimewaan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan alokasi anggaran sebesar Rp 600.000.000 (enam ratus juta rupiah) yang meliputi pembangunan infrastruktur dan pengadaan beberapa bibit tanaman yang dibutuhkan di area pelataran tengen.

Pembangunan Pelataran Tengen ini juga masuk dalam program Desa Mandiri Budaya Kalurahan Panggungharjo sebagai Pengembangan Kawasan Pariwisata Desa. Adaoun alokasi anggaran sebesar Rp 600.000.000 (enam ratus juta rupiah) terbagai menjadi dua bagian,yaitu:  bagian pertama adalah Upah Tenaga Kerja totalnya sebesar Rp 266.550.000 (dua ratus enam puluh enam juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) dan bagian kedua adalah Belanja Modal totalnya sebesar Rp 333.450.000 (tiga ratus tiga puluh tiga juta empat ratus lima puluh ribu rupiah.

Bagian Pertama Upah Tenaga Kerja terdiri dari: Upah Tukang sebesar Rp 68.400.000 (enam puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah), Upah Pekerja sebesar Rp 114.000.000 (seratus empat belas juta rupiah), Biaya Pembuatan Papan Proyek sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah), Honor TPK dan TPBJ sebesar Rp 24.000.000 (dua puluh empat juta rupiah), Biaya Sewa Alat Berat sebesar Rp 58.800.000 (lima puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah), dan Biaya Mobilisasi sebesar Rp 1.200.000 (satu juta dua ratus ribu rupiah).

Bagian Kedua Belanja Modal terdiri dari: Belanja Bibit Jahe sebesar Rp 1.450.000 (satu juta empat ratus lima puluh ribui rupiah), Belanja BIbit Lenguas sebesar Rp 1.225.000, Belanja Bibit Kunir sebesar Rp 1.225.000 (satu juta dua ratus dua puluh lima ribu rupiah), Belanja Bibit Garut sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah), Belanja Bibit Lembang sebesar Rp 750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), Belanja Bibit Kembang Kanthel sebesar Rp 2,500,000 (dua juta lima ratus ribu rupiah), Belanaj BIbit Kembang Kenanga sebesar Rp 2.000.000 (dua juta rupiah ), Belanja Bibit Keben sebesar Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah), Belanja Bibit Asem sebesar Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah), Belanja BIbit Kemuning sebesar Rp 1.250.000 (satu juta duaratus lima puluh ribu rupiah), Belanja Bibit Gayam sebesar Rp 1.125.000 (satu juta seratus dua puluh lima ribu rupiah), Belanja Bibit Nyamplung sebesar Rp 700.000 (tujuh ratus ribu rupiah), Belanja BIbit Duwet sebesar Rp 700.000 (tujuh ratus ribu rupiah), Belanja Bibit Sonokeling sebesar Rp 1.250.000 (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), Belanja Paving Blok sebesar Rp 108.878.000 (seratus delapan juta delapan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah), Belanja Kanstin sebesar Rp 12.000.000 (dua belas juta rupiah), Belanja Pasir sebesar Rp 48.300.000 (empat delapan juta tiga ratus ribu rupiah), Belanja Split sebesar Rp 12.420.000 (dua belas juta empat ratus dua puluh ribu rupiah) , Belanja Semen sebesar Rp 52.700.000 (lima puluh dua juta tujuh ratus ribu rupiah), Belanja Besi 12 sebesar Rp 11.070.000 (sebelas juta tujuh puluh ribu rupiah), Belanja Besi 10 sebesar Rp 5.760.000 (lima juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah), Belanja Besi 8 sebesar Rp 3.400.000 (tiga juta empat ratus ribu rupiah), Belanja Batu Kali sebesar Rp 7.200.000 (tujuh juta dua ratus ribu rupiah), Belanja Tanah Urug sebesar Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah), Belanja Paku sebesar Rp 440.000 (empat ratus empat puluh ribu rupiah), Belanja Bendrat sebesar Rp 550.000 (lima ratus lima puluh ribu rupiah), Belanja Benang sebesar Rp 57.000 (lima puluh tujuh ribu rupiah) (JND).

Tentang Junaedi

Penulis esai. Penulis Buku Cuitan Wong Ndeso. Bekerja sebagai staf PSID, yang membawahi PCL.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X