Teknologi

Pelatihan Pengolahan Sampah bagi Ibu-ibu PKK Krapyak Wetan

pada

Krapyak Wetan (Jurnalis Warga) Upaya masyarakat untuk mengelola sampah selalu digalakkan. Mulai dari mengelola bank sampah hingga mendaur ulang sampah. Setelah Desa Panggungharjo yang berhasil mengelola KUPAS (Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah), yakni usaha pada bidang jasa pengelolaan lingkungan khususnya pengelolaan sampah rumah tangga oleh BUMDes Panggung Lestari, peran masyarakat Panggungharjo masih terus aktif. Masyarakat memang seyogyanya terus berupaya mengelola barang yang yang tak ada habisnya ini.

Salah satu bentuk upaya yang dilakukan masyarakat Pedukuhan Krapyak Wetan yaitu dengan mengadakan pelatihan pengolahan sampah bagi Ibu-ibu PKK (Minggu, 06/01/2019). Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama dari GEMUNU (Generasi Muda Nahdlatul Ulama) dan PIK-R “Gemas” (Generasi Masyarakat Sehat) Krapyak Wetan.

Ibu Yuli selaku pemateri, memberikan pelatihan kepada peserta dalam mengolah sampah  organik rumah tangga menjadi pupuk. Sampah-sampah organik sepertik kulit buah, sisa sayuran, dan lain-lain dimasukkan ke dalam tong sampah (tong input) yang difungsikan sebagai ruang biokreator untuk memfermentasi mikroorganisme dari sampah organik tersebut. Hasil fermentasi dari mikroba pada sampah organik yang berupa cairan, akan masuk ke dalam tong output yang telah diletakkan di bawah tong input yang sengaja diberi lubang kecil-kecil. Cairan tersebut siap  dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.

Selain pelatihan pembuatan pupuk, Ibu Yuli yang merupakan warga RT 03 Krapyak Wetan ini juga memberikan pelatihan membuat kerajinan dari sampah plastik.

“Kami para pemuda ingin mengadakan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, serta memperkenalkan organisasi kepemudaan kepada warga sekitar.” ungkap Hengki Setiawan selaku ketua PIK-R GEMAS sekaligus panitia.

“Pelatihan pembuatan pupuk dan membuat kerajinan dari sampah plastik ini kami rasa bisa langsung bermanfaat bagi ibu-ibu karena bahannya sangat dekat dengan kehidupan rumah tangga.Pematerinya pun dari warga Krapyak Wetan juga, jadi sekalian sharing ilmu.” tambah Hengki.

Acara yang dilaksanakan di Gedung 14 ini berjalan lancar dari pukul delapan pagi sampai menjelah adzan dzuhur. Ibu-Ibu peserta pelatihan yang merupakan perwakilan dari masing-masing RT ini sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir. Pemuda anggota GEMUNU dan PIK-R selaku panitia penyelenggara juga turut membantu peserta dalam melakukan praktik.

“Saya sangat senang diadakan kegiatan ini, materinya sangat cocok untuk ibu-ibu rumah tangga.” papar Mamik, salah satu peserta pelatihan. (Fif)

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X