Keluarga

Pelaksanaan Posyandu ILP di 2 Padukuhan Percontohan

Oleh

pada

Pelaksanaan Posyandu ILP di 2 Padukuhan Percontohan di Wilayah Puskesmas Sewon 2 dilaksananakan di Padukuhan Garon dan Padukuhan Ngireng-ireng. Posyandu ILP merupakan kepanjangan dari Pos Pelayanan Terpadu Integrasi Layanan Primer. Kementrian Kesehatan bekerja sama dengan kementrian lain melakukan transformasi sistem pelayanan kesehatan primer yang bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat, melalui integrasi pelayanan kesehatan primer. Dengan mengintegrasikan semua program yang ada di Kementrian Kesehatan. Layanan primer adalah layanan dasar yang dilakukan oleh puskesmas. Integrasi dilakukan ke semua program termasuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lainnya.

Launching ILP pertama kalinya pada tanggal 31 Juli 2023 merupakan bagian dari transformasi pelayanan kesehatan primer yang sedang dilaksanakan oleh Kementrian Kesehatan. Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan sebuah lompatan besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, dari tingkat desa hingga kelurahan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diarahkan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan menyeluruh dengan fokus pada keluarga sebagai unit terkecil masyarakat.

Launching ILP yang belum lama ini dilakukan oleh Kementrian Kesehatan berfokus pada tiga hal. Pertama, adalah penerapan siklus hidup. Kedua, adalah fokus dari integrasi layanan. Dan ketiga, memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan perdesa. Melaui transforamsi ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi lebih sehat, dengan pelayanan kesehatan primer yang kuat.

Pelaksanaan Posyandu ILP

Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan kegiatan pelayanan kesehatan primer di wilayah masyarakat Desa/Kalurahan. Seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Sewon 2 bekerja sama dengan Padukuhan Garon, Sabtu dan Minggu kemarin, 11 dan 12 Mei 2024 bertempat di Gedung Serba Guna Baitul Mu’min Garon melaksanakan Posyandu Integrasi Layanan Primer. Pelaksanaan Posyandu ILP meliputi beberapa kegiatan, seperti: edukasi cegah stunting, skrining kesehatan terpadu, pemeriksaan kesehatan, kampanye germas hidup sehat dan konsultasi kesehatan. Untuk hari Sabtu, 11 Mei 2024 layanan khusus untuk warga Padukuhan Garon usia balita usia 0-5 tahun dan warga lansia usia 60-100 tahun. Sedangkan untuk hari Minggu, 12 Mei 2024 layanan khusus untuk warga usia sekolah dan usia produktif yaitu usia 6-59 tahun.

Pelaksanaan Posyandu Integrasi Layanan Primer ini, masih berlanjut akan diteruskan oleh Puskesmas Sewon 2 bekerja sama dengan Padukuhan Ngireng-ireng dilakukan pada hari Selasa kemarin dan pada hari Minggu yang akan datang, 14 dan 19 Mei 2024 bertempat di halaman rumah Dukuh Ngireng-ireng (Heru Prasetya) dengan kegiatan yang serupa meliputi beberapa kegiatan, seperti: edukasi cegah stunting, skrining kesehatan terpadu, pemeriksaan kesehatan, kampanye germas hidup sehat dan konsultasi kesehatan. Untuk hari Selasa kemarin, 14 Mei 2024 layanan khusus untuk warga Padukuhan Ngireng-ireng usia balita usia 0-5 tahun. Sedangkan untuk hari Minggu yang akan datang, 19 Mei 2024 layanan khusus untuk warga usia sekolah, usia produktif yaitu usia 6-59 tahun dan warga lansia usia 60-100 tahun.

Menurut informasi terkini dari Dukuh Ngireng-ireng (Heru Prasetya) untuk pelaksanaan posyandu ILP Minggu besok, pada tanggal  19 Mei 2024 yang akan datang diperkirakan target warga Padukuhan Ngireng-ireng yang meliputi usia sekolah, usia produktif dan lansia adalah kurang lebih 1.100-an warga.

Lima Langkah Posyandu ILP

Transformasi pelayanan kesehatan di posyandu ILP saat ini menitikberatkan pada lima langkah, yaitu: pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pemeriksaan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta validasi dan sinkronisasi data hasil pelayanan. Transformasi layanan primer ditujukan oleh pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkulaitas melalui integrasi layanan kesehatan primer (JND).

Tentang Junaedi

Penulis esai. Penulis Buku Cuitan Wong Ndeso. Bekerja sebagai staf PSID, yang membawahi PCL.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X