Peringatan

Pamong Panggungharjo Ikuti Upacara Hardiknas

pada

Sebanyak 28 Pamong Kalurahan Panggungharjo ikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 se-Kapanewon Sewon. Upacara yang digelar pada Selasa (28/5) ini bertempat di Lapangan SMA Negeri 1 Sewon.
Dalam kesempatan tersebut bertugas sebagai inspektur upacara yakni Hartini, S.I.P, M.M. selaku Panewu Sewon. Sedangkan Aiptu Suhanto bertugas menjadi komandan upacara. Adapun komandan pleton, dilaksanakan oleh Sertu Bintang, Bripka Mulyadi, Aipda Wawan Giyarto, serta Sertu Pargiyanto. Para siswa dari SMA Negeri 1 Sewon sendiri bertindak sebagai pengibar bendera, pembaca Pembukaan UUD 1945, serta paduan suara. Untuk pembaca do’a ditugaskan kepada KUA Sewon.
Upacara yang diikuti oleh ratusan siswa dan guru-guru SMA Negeri 1 Sewon ini dihadiri pula oleh para pamong kalurahan di empat kalurahan se-Kapanewon Sewon yakni Kalurahan Panggungharjo, Pendowoharjo, Bangunharjo dan Timbulharjo. Selain para pamong kalurahan, turut hadir yakni dari instansi di Kapanewon Sewon yaitu Pemerintah Kapanewon Sewon, Puskesmas Sewon 1, Puskesmas Sewon 2, KUA Sewon, Polsek Sewon, dan Koramil 04/Sewon. Uniknya, para peserta upacara yang berasal dari instansi-instansi tersebut dalam upacara ini menggunakan pakaian adat tradisional Jawa.
Dalam amanat upacara tersebut, Hartini membacakan teks pidato dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yakni Nadiem Makarim yang berisi diantaranya mengenai perubahan terkait pendidikan dan kebudayaan di 3 tahun terakhir ini. Adanya Platform Rapor Pendidikan juga telah memudahkan para kepala sekolah dan kepala daerah untuk memonitor kualitas pendidikannya.
Sedangkan Platform Merdeka Mengajar sendiri berimbas baik kepada para guru yang berlomba-lomba berbagi dan berkarya. Kurikulum Merdeka pun berimbas kepada kebebasan para guru untuk berinovasi di dalam kelas. Di tingkat perguruan tinggi, para mahasiswa dapat melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus melalui program-program Kampus Merdeka.
Terkait segi pendanaan, sekolah-sekolah menjadi lebih leluasa meningkatkan kualitas pembelajaran dengan adanya pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang lebih fleksibel. Para seniman dan pelaku budaya juga dapat turut menyumbang pemajuan kebudayaan dengan menghadirkan karya-karya hebat dari gagasan kreatif yang diwadahi dengan Dana Indonesiana.
Dalam pidato tersebut, terdapat pula harapan Nadiem Makarim agar keberlangsungan dan keberlanjutan dari gerakan Merdeka Belajar ini dapat diteruskan (BGX).

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X