Pangan

Ngabuburit dan Jalan-jalan Sore di Panggungharjo Selama Bulan Suci Ramadhan

Oleh

pada

Selama bulan puasa Ramadhan 1443 H kali ini, menurut saya ada beberapa titik  perkulineran atau jajanan rakyat di wilayah Kalurahan Panggungharjo di sepanjang jalan KH. Ali Maksum, yang menawarkan aneka makanan dan minuman untuk membatalkan puasa kita, yang sudah kita niatkan sejak subuh hingga maghrib tiba.  Mulai dari utara di sekitar area dua pondok pesantren besar yaitu Pondok Pesantren Al Munawwir dan Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak. Kemudian di selatan di sekitar utara Plengkung  Kampus ISI, yang terkenal dengan sumur miringnya sampai perempatan Pelemsewu juga dipenuhi aneka jajanan rakyat yang memanjakan pembelinya sebagai pelengkap menu buka puasa.

Di samping yang berada di Jl.  KH. Ali Maksum dari utara Plengkung Kampus ISI atau yang biasa disebut sumur miring ke arah barat sampai perempatan Kali Putih, di sepanjang jalan ini juga banyak view warung-warung makan, mulai dari angrkingan , warmindo, warung padang dan lain sebagianya menawarkan makanan berat, untuk berbuka puasa bagi anda yang tidak sempat memasak. Dari  area sumur miring ke selatan Plengkung Kampus ISI di sana juga terdapat warung-warung makan,  baik yang berkonsep angkringan, warung rakyat, cafe dan lain sebagainya tersaji di sepanjang jalan ini sampai mentok ke jalan Parangtritis.

Dari pertigaan jalan menuju kampus AKBIDYO dari arah timur (Jalan Parangtritis) menuju ke barat sampai mentok pertigaan Prancak Dukuh, juga ada beberapa penjaja makanan dan minuman ikut meramaikan suasana bulan suci Ramadhan tahun  2022 ini, di wilayah Kalurahan Panggungharjo. Belum lagi beberapa view khusus yang bisa digunakan oleh warga Kalurahan Panggungharjo dan sekitarnya untuk ngabuburit seperti Balai Budaya Karang Kitri, Embung Julantoro dan Kampoeng Mataraman. Khusus di Balai Budaya Karang Kitri, sayangnya belum tersaji  kuliner di sana tetapi untuk Embung Julantoro dan Kampoeng Mataraman sudah ready  sajian kuliner di sana.

Di lokasi Embung Julantoro Karangnangka Padukuhan Pelemsewu, sangat tepat bagi para hobbis mancing mania  bisa ngabuburit sambil memuaskan hasrat  dengan melemparkan  joran andalan anda ke Embung Julantoro. Adapun jenis ikan yang dipancing antara lain: Nila, Tombro dan Lele. Kalau beruntung terkadang juga ada ikan gabus (kutuk)nya. Untuk kuliner di sekitar Embung Julantoro ala kadarnya saja menu wajib orang Yogyakarta yaitu nasi kucing angkringan. Saat ini, pengelola sementara Embung Julantoro masih berbenah diri  untuk menambah view-view agar terlihat lebih cantik dan menarik bagi pengunjung setia Embung Julantoro. Menurut informasi yang saya dapat dari salah satu pengurus, sampai saat ini yang memancing di Embung Julantoro adalah warga Se-DIY dan Jateng.

Sementara di Glugo Panggungharjo persisnya sebelah selatan ringroad selatan , ada The Ratan dan Kampoeng Mataraman. The Ratan memilih konsep kekinian dengan konsep cafenya dan Kampoeng Mataraman lebih kepada konsep ”ndeso” dan makanan sehatnya. Begitu pun view tempatnya masing-masing dapat memanjakan pelanggannya masing-masing.  The Ratan lebih kepada kemegahan dan keestetikanya, semenetara kampoeng Mataraman lebih kepada sentuhan  seni budayanya. The Ratan merupakan usaha milik perorangan dan bermitra  dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Panggung Lestari.  Kampoeng Mataram merupakan salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Panggung Lestari sendiri.

Bagi anda pecinta masakan dan resep ayam kampung bisa memanjakan lidah di Warung Makan Rumah Pohon di sebelah  timur SMPN 2 Sewon,  Jetis Glondong Panggungharjo. Sedangkan bagi anda pecinta masakan dan resep ikan air tawar bisa kunjungi di RM. Numani yang berada di Jalan Parangtritis KM 6,5 Cabeyan Panggungharjo.  Jika anda penikmat masakan pedas di Panggungharjo juga tersedia tinggal geser ke barat sedikit tepatnya di Kampung Nengahan Padukuhan Ngireng-ireng ada salah satu masakan legendaris yang bernama  Mangut Lele Mbah Marto. Intinya tinggal menyesuaikan dompet anda mau jajan atau makan di mana adalah hak prerogatif anda, sambil menikmati  ngabuburit dan  jalan-jalan sore di wilayah Panggungharjo.  Selamat berpuasa, bagi yang menjalankan ibadah puasa (JNT).

Tentang Junaedi

Penulis esai. Penulis Buku Cuitan Wong Ndeso. Bekerja sebagai staf PSID, yang membawahi PCL.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X