Kunjungan

Menteri Desa PDTT: Desa Panggungharjo adalah Perwakilan dari Kementerian Desa PDTT

pada

Panggungharjo (Media Panggungharjo) – Rabu, (28/10/2020) Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, bersama Taufik Madjid, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, beserta beberapa pejabat di lingkungan  Kementerian Desa, melakukan kunjungan ke Desa Panggungharjo. Dalam kunjungan ini, Menteri Desa beserta pejabat lainnya disambut di Aula Pemerintah Desa Panggungharjo.

Wahyudi Anggoro Hadi, S.F arm., Apt., Lurah Desa Panggungharjo dalam sambutan serta paparannya, menjelaskan bahwa selama penanganan, pencegahan, dan penanggulangan Covid-19 di Desa Panggungharjo telah membuat beberapa inovasi, diantaranya adalah Pasardesa.id yang telah mendapat beberapa penghargaan.

“Platform pasardesa.id  untuk menjembatani barang-barang atau rantai pasok persediaaan yang sementara kini tertahan di toko atau warung yang ada di Desa Panggungharjo Akibat Covid-19. Pasardesa.id juga telah mendapat beberapa penghargaan, diantaranya dari Smart City 2020: Driving Innovation & Productivity During The Global Pandemic, Indonesia Smartnation Award 2020, dan juga dinyatakan Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19 dari Kemen PAN-RB” ujar Wahyudi menjelaskan hadirnya Pasardesa.id sebagai upaya mitigasi selama Covid-19.

Ia, juga menjelaskan terpilihnya Desa Panggungharjo sebagai pusat pembelajaran bagi masyrakat dunia khususnya negara selatan (Asia-Afrika). Serta penjelasan tentang Panggungharjo Desa Bagi Semua Bangsa: Untuk Hidup yang patutu, Layak dan Bermartabat dengan 5 program unggulan.

“Alhamdulillah, Panggungharjo di tetapkan sebagai pusat pembelajaran bagi masyarakat dunia khususnya negara selatan (Asia-Afrika) melalui Kerjasama Negara Selatan Selatan yang dikomandoi oleh PBB melalui satu kantornya yaitu UNOSSC (United Nation Office of South-South Cooperation). Dalam upaya pembangunan Desa Panggungharjo sampai saat ini, kita mewujudkan Panggungharjo Desa Bagi Semua Bangsa: Untuk Hidup yang patutu, Layak dan Bermartabat., yaitu; 1) Hunian layak Bagi Semua, 2) Penghidupan Layak Bagi Semua, 3) Kesehatan Bagi Semua, 4) Pendidikan Bagi Semua, dan 5) Ruang Sosial Bagi Semua” ungkapnya menjelaskan tentang Panggungharjo Desa Bagi Semua Bangsa.

Selanjutnya, Wahyudi bercerita tentang target yang ingin dicapai oleh Desa Panggungharjo di Tahun 2024, 2030, hingga tahun 2045.

“Target kami di tahun 2024 menjadikan desa Panggungharjo, 100 % warga desanya mandiri sejahtera. Dengan 4 indikator, yaitu: Setiap keluarga memiliki tabungan, Setiap keluarga memiliki jaminan hari tua, Setiap keluarga memiliki jaminan kesehatan, dan indeks kebahagian meningkat. Dan untuk tahun 2030 menjadikan desa panggungharjo adalah desa mandiri, sedangkan untuk tahun 2045 mewujudkan tatanann Indonesia baru dari desa” jelas Wahyudi menjelaskan target capaiannya hingga tahun 2045.

Sementara, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, dalam sambutannya menyatakan bahwa Desa Panggungharjo adalah perwakilan dari Kementerian Desa PDTT.

“Saya selalu mengatakan bahwa bahwa Desa Panggungharjo adalah perwakilan dari Kementerian Desa PDTT. Oleh karenanya, Desa Panggungharjo merupakan role model yang bisa direplikasi oleh desa-desa lain dalam pembangunan desa” unggap Halim, atau yang kerap disapa Gus Menteri.

Dalam kesempatan kunjungan ini, Abdul Halim juga mengajak 9 Kepala Desa dari Jombang, Jawa timur, untuk agar bisa belajar dari pengalaman-pengalaman yang sudah dilakukan oleh Desa Panggungharjo.

“Intinya saya mengajak mereka kesini agar mereka belajar dari Panggungharjo, sehingga bisa menjadikan desa-desa di Jombang seperti di panggungharjo. Harapanya mereka dilatih dan didampingi, kurang lebih ya 2 minggu. Karena cara yang paling efektif dan efisien  dalam pembangunan desa adalah nyonto ataupun mengkloing dan mereplikasi. contohlah Panggungharjo sehingga bisa menjadi desa unicorn. Dan jelas tujuan dan targetnya yaitu Desa tanpa kemiskinan” ujarnya menjelaskan maksudu dan tujuan mengajak 9 Kepala Desa dari Jombang.

Abdul Halim juga berpesan, agar ketika menjadi lurah jangan hanya mendatanagi atau mencari rumah Janda dan ketika menjabat jangan hanya 1 periode saja. Minimal menjadi Lurah ataupun Kepala Desa 2 periode.

“Kalau jadi Lurah jangan mendatangi atau mencari rumah-rumah rondo (janda). Menjadi lurah juga jangan hanya 1 periode, karena kalau hanya 1 periode selanjutnya kebijakan dan tujuannya akan berbeda. Minimal 2 periode lah agar konsisntensi dan sustainablelitas arah tujuan dan kebijakan bisa konsisten” Pungasnya menjelaskan masa periode menjadi Lurah atau Kepala Desa, yang mendapat tepuk tangan dan gelak tawa dari audien yang hadir dalam acara kunjungan ini. (ZID)

Tentang Muhammad Zidny Kafa

Selama ini aku tidak mengalah, tapi terkalahkan oleh kepentingan "Sesaat". Civil Disobedience

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X