Seni Budaya

Pedukuhan Cabeyan, Lestarikan Budaya Melalui Merti Dusun

pada

Cabeyan (Media Panggungharjo) – Warga Pedukuhan Cabeyan gelar puncak acara Merti Dusun Cabeyan dengan konser gamelan dan ketoprak yang diselenggarakan di lapangan voli Pedukuhan Cabeyan, Desa Panggungharjo, Sabtu (24/3/2018).

Sebelumnya, warga juga menggelar beberapa acara yang merupakan satu rangkaian agenda Merti Dusun Cabeyan berupa tahlil dan doa bersama, kirab budaya, serta nyekar (ziarah -red) ke makam leluhur Cabeyan. Adapun peserta kirab yaitu Perangkat Pedusunan Cabeyan, tokoh masyarakat, dan warga Pedukuhan Cabeyan.

Seusai melaksanakan ziarah leluhur, masyarakat kemudian disambut dengan tari wakul (wadah atau tempat terbuat dari anyaman bambu –red) dari ibu-ibu Pedukuhan Cabeyan.

Marwoto selaku ketua panitia Merti Dusun Cabeyan menuturkan bahwa rangkaian acara merti dusun tersebut digelar mulai pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB untuk sesi pertama.

“Acara dilanjutkan kembali pada pukul 19.30 WIB dengan pentas seni yang menampilkan tari gegala, konser gamelan dan ketropak dari Sanggar Lohjinawi.” ungkap Marwoto.

Marwoto juga menghaturkan terimakasih untuk warga Pedukuhan Cabeyan yang sudah membantu dalam persiapan acara Merti Dusun Cabeyan tahun 2018. Ia berharap, dengan adanya merti dusun ini bisa membuat warga Pedukuhan Cabeyan semakin guyub rukun dan kompak.

Dalam acara yang digelar pada malam itu hadir pula Kepala Seksi Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan DIY, Drs. Markus Suwarisman, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Merti Dusun Cabeyan ini merupakan salah satu potensi budaya yang menjadikan kekuatan bagi masyarakat dalam menjaga harmonisasi sebuah kehidupan bermasyarakat, sehingga muncul semangat warga dalam hidup bergotong royong.

“Kualitas dan kuantitas dalam perfomance harus semakin kuat dan lebih baik. Peran serta masyarakat dan pemerintah desa lebih dimaksimalkan, sehingga kebudayaan di desa bisa terangkat lagi.” tutur Markus.

Menurut penuturan Markus, adanya upacara adat merti dusun ini secara langsung juga telah memberikan nilai-nilai positif terhadap perkembangan budaya yang berada di Desa Panggungharjo.

“Saat ini Desa Panggungharjo berpredikat sebagai salah satu Desa Budaya yang berada di Kabupaten Bantul.” pungkas Markus.

Sedangkan Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm., Apt., memaparkan acara merti dusun bertujuan untuk memetri atau nguri-uri kabudayaan Jawi (melestarikan kebudayaan Jawa -Red) yang dimiliki oleh Pedukuhan Cabeyan.

Wahyudi mengungkapkan, setiap tahunnya dari pemerintah desa melalui APBDes telah menganggarkan berkisar kurang lebihnya 180 juta untuk memfasilitasi masyarakat dalam bidang seni budaya di Desa Panggungharjo. Kegiatan tersebut dirasa menjadi langkah strategis dalam pengembangan budaya di Desa Panggungharjo.

“Kegiatan merti dusun ini menjadi indikator bangkitnya kesadaran masyarakat untuk merawat dan mempertahankan budaya yang ada di Desa Panggungharjo.” pungkas Wahyudi dalam sambutannya. (E.M)

 

Tentang Erisca Meidy

God gives his hardest battles to his strongest soldiers :) Keajaiban adalah dengan percaya pada dirimu sendiri. Jika kamu dapat melakukannya, maka kamu dapat membuat segala sesuatunya terjadi.

Baca Juga

1 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X