Seni Budaya

Gelar Budaya Karangkitri

pada

Gelar Budaya Karangkitri bertajuk “Nyawiji” akan dihelat dari tanggal 18 sampai 24 Desember 2022 di Kawasan Budaya Karangkitri, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul. Gelar Budaya Karangkitri merupakan event yang diselenggarakan untuk peluncuran Kawasan Budaya Karangkitri di Kalurahan Panggungharjo sekaligus peringatan Hari Jadi Ke-76 Kalurahan Panggungharjo. Dalam gelaran ini, akan menampilkan ; Pasar Budaya Karangkitri, Sarasehan Budaya, Atraksi Seni Budaya, Tetandhingan Budaya, Jagongan Selapanan, dan Bedah Buku, Upaca Adheging Kalurahan Panggungharjo

Pasar Budaya Karangkitri akan menjadi sebuah bentang ekonomi pada kesempatan ini, menampilkan berbagai potensi kuliner, kerajinan, dan lain-lain dengan stand yang bernuansa tradisional. Atraksi Seni budaya nantinya akan menjadi sebuah panggung apresiai dan ajang penyaluran bakat untuk warga masyarakat menampilkan keahliannya. Menuju puncak acara yaitu pada rangkaian Jagongan Selapanan dan bedah buku yang nantinya akan diluncurkan juga SEKAR (Sekolah Akar Rumput), Batik Panggungharjo, dan Kawasan Budaya Karangkitri ini, serta turut dimeriahkan oleh Emha Ainun Najib atau Cak Nun dan Letto. Selanjutnya pada Upacara Adheging Kalurahan Panggungharjo dan Ziarah Makam Pamong Kalurahan akan diikuti oleh seluruh pamong kalurahan, lembaga kalurahan, dan beberapa unsur lainnya,

Secara simbolis Gelar Budaya Karangkitri akan dibuka dengan penanaman pohon oleh Bapak Lurah Panggungharjo Apt. Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm yang akan didampingi Ketua Bamuskal Kalurahan Panggungharjo Bapak Ari Suryanto, S.E., dan beberapa Pamong Kalurahan Panggungharjo.Simbolis penanaman Pohon ini akan mewakili beberapa nama Padukuhan yang ada di Panggungharjo, sekaligus menjadi penanda dimulainya serangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi ke-76 Panggungharjo yang sesuai rencana akan diselenggarakan selama 7 hari 6 malam.

Kegiatan ini, rencananya akan dihadiri oleh tamu undangan mulai dari Bupati Bantul, Wakil Bupati, Panewu Sewon, beberapa Dinas terkait  serta Forkompimkap Sewon.

Gelar Budaya Karangkitri menjadi perayaan 76 tahun berdirinya Kalurahan Panggungharjo yang sekaligus akan menandai bersatunya empat pilar Desa Mandiri Budaya (Desa Prima, Desa Preneur, Desa Wisata dan Desa Budaya) dalam satu tata kelola kolaborasi berbasis rantai nilai di kawasan budaya karangkitri.

Kawasan budaya karangkitri dipilih sebagai tempat nyawiji-nya benih benih kemandirian dalam sebuah pengharapan agar karang (pekarangan) segeralah dipenuhi dengan kitri (tunas) kebaikan.

Nyawiji adalah frasa yang berasal dari kata ‘siji’ yang memiliki arti ‘satu’ , sehingga nyawiji dapat dimaknai sebagai gerakan untuk menjadi satu, menyatu. Nyawiji juga dapat diartikan sebagai ‘wiji, biji, benih atau bibit’, sehingga nyawiji sebagai istilah memiliki makna benih benih yang bergerak untuk menyatu

Benih kebaikan, benih pengharapan, benih kemandirian serta benih benih semesta kehidupan yang bergerak bersatu dan menyatu dalam hamparan kawasan budaya karangkitri.

Tentang Eka Birawan

kadang kesendirian lebih berharga, ketimbang kebersamaan yang tidak independent

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X