Kebencanaan

FPRB Bakal Selenggarakan Penguatan Kapasitas

pada

Panggungharjo (Media Panggungharjo) – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Panggungharjo bakal menggelar penguatan kapasitas pengurus di Rabu (30/10/2019) mendatang. Penguatan kapasitas pengurus ini akan memfokuskan kepada pemahaman mengenai tugas dan fungsi dari FPRB itu sendiri.

Dalam rapat koordinasi FPRB Desa Panggungharjo yang digelar pada Jum’at (18/10/2019) dan dihadiri oleh 11 orang tersebut, Muhammad Ali Yahya selaku Kasi Pemerintahan Desa Panggungharjo mengungkapkan bahwa masih tersisa anggaran hingga di akhir tahun 2019.

“Masih ada anggaran sebesar 21 juta rupiah untuk tahun ini. Perlu segera direalisasikan kegiatannya sebelum tahun 2019 habis.” tutur Ali Yahya.

Meta Kunta Bedinika selaku ketua FPRB Desa Panggungharjo dalam pertemuan tersebut mengungkapkan bahwa sudah saatnya FPRB berbenah. Ia mengusulkan agar ada penguatan kapasitas bagi para pengurus agar tidak terjadi kebingungan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

“Ya kita kan perlu tahu apa tugas dari FPRB ini, jelasnya itu seperti apa. Dan mungkin tugas-tugas dari pengurus itu seperti apa. Misalnya seksi tanggap darurat itu harus apa dan bagaimana. Kita perlu diarahkan.” ungkap Meta.

Meta juga menuturkan bahwa anggota FPRB semakin lama semakin berkurang anggotanya. Ia menyebutkan bahwa ketika kegiatan yang sifatnya bukan pelatihan diselenggarakan, yang hadir hanya dua hingga tiga orang anggota.

“Ketemunya itu-itu aja, kalau ndak Mas Nila ya Mas Aji. Lainnya ndak pernah muncul, di grup WA aja juga sepi apalagi di kegiatannya. Perlu merekrut warga yang benar-benar tergerak hati nuraninya dan sadar bahwa bencana bakal hadir sewaktu-waktu.” tutur Meta.

Desa Panggungharjo memang tidak banyak terjadi bencana pada akhir-akhir ini. Namun, para anggota yang hadir dalam pertemuan tersebut nampaknya menyadari betul bahwa kebencanaan tidak bisa dihindari tetapi bisa dikurangi risiko dampaknya. Hal tersebut seperti apa yang diungkapkan oleh Hosni Bimo Wicaksono, salah satu anggota FPRB yang juga menjabat sebagai Kasi Pelayanan Desa Panggungharjo.

“Mungkin akhir-akhir ini memang tidak ada kebencanaan di Desa Panggungharjo, kebanyakan sih di daerah-daerah pegunungan. Apalagi kalau di musim hujan, rawan longsor. Tapi kalau tidak ada upaya pengurangan risiko apa iya bakal menjamin keselamatan kita sewaktu-waktu jika terjadi bencana? Apalagi di Desa Panggungharjo ini rawan kebakaran, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.” ujar Bimo saat diwawancarai via aplikasi WhatsApp, Jum’at (25/10/2019).

Bimo juga menyampaikan bahwa ke depannya perlu disosialisasikan secara mendekat ke masyarakat bawah bahwa di Desa Panggungharjo juga terdapat FPRB. Ia berharap agar masyarakat mau terlibat secara aktif dalam lembaga desa di bidang kebencanaan ini.

“Masih banyak masyarakat dalam menghadapi kebencanaan yang datang dengan kondisi panik. Nah, hal-hal seperti inilah yang perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat. Perlu dibikinkan event yang lebih mendekat ke masyarakat.” imbuh Bimo.

Ditanya mengenai keterlibatan FPRB dalam peringatan Hari Jadi Ke-73 Desa Panggungharjo, Bimo menjawab bahwa ada rencana dari FPRB untuk menyelenggarakan satu event yang bisa dirangkai dalam gelaran hari jadi tersebut.

“Entah itu nanti simulasi atau lomba yang ada kaitannya dengan kebencanaan kami belum memutuskan. Intinya ada. Ditunggu aja kabarnya setelah penguatan kapasitas nanti.” pungkas Bimo.

Rencananya penguatan kapasitas ini akan digelar di Balai Desa Panggungharjo dengan mendatangkan narasumber dari BPBD Kabupaten Bantul, PMI Kabupaten Bantul dan juga FPRB Desa Kasihan. (BGX)

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

1 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X