Disabilitas

Dinsos Bantul Dorong Persebaran Desa Pemberdayaan Difabel

pada

Bantul (tribunjogja.com) – Dinas Sosial (Dinsos) Bantul mendorong terciptanya program unggulan desa pemberdayaan difabel. Dua desa di wilayah Bantul masuk pilot project pemberdayaan difabel ini masing-masing dari Kecamatan Banguntapan dan Pundong.

Kepala Dinsos Bantul, Edi Susanto mengatakan, program sudah lebih dulu dikembangkan di Desa Panggungharjo, Sewon.

“Jadi di Panggungharjo ini pengelola desa semaksimal mungkin mengkaryakan difabel di wilayahnya melalui program khusus,” kata Edi, Kamis (22/2/2018).

Program khusus ini bisa diwujudkan dalam berbagai hal. Seperti misalnya, pengkaryaan kaum difabel dalam pembuatan produk kerajinan maupun produk pangan yang bernilai ekonomis. Tentunya, tetap mempertimbangkan batas kemampuan kaum difabel di wilayahnya.

“Karena efek positif yang ditimbulkan, makanya kita ingin perluas program ini, sasaran kita adalah Pundong dan Banguntapan melalui pemberdayaan difabel melalui komunitas di sana, tujuannya agar kaum difabel bisa berkarya dengan keterbatasannya,” tambah Edi.

Realisasi program pemberdayaan desa ini sedang dimatangkan sebelum beberapa bulan nanti benar-benar disiapkan. Akan ada stimulan berupa peralatan produksi nantinya, juga tenaga pelatihan untuk menularkan keahlian kepada para difabel di desa yang nantinya ditunjuk. (SUS)

Sumber : Artikel tahun 2018 tribunjoga.com

Tentang Fajar Irvan Rifai

learn from everyone

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X