Event

Bregodo Kapanewon Sewon

Oleh

pada

Bregodo Kapanewon Sewon ikut meramaikan Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Bantul Ke-192, dengan melibatkan 414 orang dari 4 Kalurahan. Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Bantul Ke-192, Minggu Kliwon, 23 Juli 2023, mulai jam 08.00 WIB-selesai. Start mulai dari Lapangan Trirenggo dan finish di Lapangan Paseban Bantul. Dengan tagline “Nyawiji Mbangun Nagari. Resik Lingkungane. Sehat lan Makmur Wargane. “Adapun urutan bregodo peserta kirab budaya terdiri dari: Kapanewon Bantul, PDAM Bantul, Kapanewon Sanden, Bank BPD DIY, Kapanewon Kasihan, Kapanewon Pleret, Kapanewon Imogiri, Kapanewon Dlingo, Kapanewon Pajangan, Kapanewon Pundong, Kapanewon Kretek, Kapanewon Bambanglipuro, Kapanewon Pandak, Kapanewon Banguntapan, Bank Bantul, Kapanewon Sewon, Kapanewon Piyungan, Kapanewon Sedayu, Kapanewon Jetis, Perumda Aneka Dharma, dan Kapanewon Srandakan.

Bregodo Kapanewon Sewon mendapatkan nomor urut 16, setelah bregodo dari Bank Bantul. Bregodo Kapanewon Sewon melibatkan 414 orang, terdiri dari 4 Kalurahan, yaitu Kalurahan Bangunharjo, Panggungharjo, Timbulharjo dan Pendowoharjo di bawah kepemimpinan ibu Panewu Sewon, Hartini, S.IP., M.M. beserta jajaran Forkompinkap Sewon secara lengkap sebagai berikut: AKP. Hanung Tri Widayanto, S.H., M.Si. (Kapolsek Sewon), Kapten Infantri Sugiharto (Wadanramil Sewon), Mustafied Amna, S.Ag., M.H. (Kepala KUA Sewon), dr. Yeni Nugraha (Kepala Puskesmas Sewon 1), dr. Rini Panca Setiyani (Kepala Puskesmas Sewon 2), Hj. Tutik Saptaningsih, M.Pd. (Korwilbid Pendidikan Sewon), beserta 4 Lurah di Kapanewon Sewon, yaitu Nur Hidayat, S.Ag., M.Si. (Lurah Bangunharjo), Ari Suryanto, S.E. (Ketua Bamuskal Panggungharjo), Anif Arkham Haibar, S.Pd. (Lurah Timbulharjo) dan H. Hilmi Hakimudin, S.Pd.I (Lurah pendowoharjo).

Bregodo Kapanewon Sewon mengusung tema: “Membangun Bangsa dengan Budaya, Mengisi Negeri dengan Seni.” Bahan-bahan properti yang digunakan dalam Bregodo Kapanewon Sewon memakai bahan ramah lingkungan seperti banner terbuat dari mending, fungsign dari tambir sebagai ajakan mengurangi volume sampah dan bahan yang aman untuk anak-anak. Sekaligus untuk mendukung Kanupaten Bantul Bersih Sampah tahun 2025 dan Kabupaten Bantul layak anak.

Gerak langkah Bregodo Pakoe Wojo Bangunharjo mengiringi derap laju pembangunan masyarakat Kapanewon Sewon. Berbeda warna namun harmonis dalam satu nafas budaya dan menjiwai dalam setiap geraknya. Budaya minangka paugeran kang adiluhung, di mana kebudayaan menjadi basis nilai yang mewarnai tutur batin hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dan alam semesta, termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Kapanewon Sewon menjunjung tinggi nilai luhur budaya Yogyakarta yang istimewa.

Urutan kirab Bregodo Kapanewon Sewon selanjutnya terdiri dari Seni Dalang Cilik Momo dari Panggungharjo, disusul Jathilan Anak Turonggo Krido dari Pendowoharjo dan Tarian Remaja Rinonce dari Timbulharjo. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kapanewon Sewon mendukung Kabupaten Bantul Layak Anak serta memupuk rasa persatuan sejak dini yang diajarkan melalui seni. Urutan selanjutnya adalah Desa Sadar Kerukunan Karanggede Pendowoharjo, barisan ini menggambarkan bahwa masyarakat dapat hidup selaras, harmonis dalam keberagaman.

Dilanjutkan barisan berikutnya Maskot Panggung Krapyak Panggungharjo, yang menggambarkan nilai-nilai luhur budaya, norma dan pranata sosial sebagai ruh yang menggerakkan seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, tertiup dan lahir dari rahim ibu bumi. Panggung Krapyak juga menggambarkan titik awal sumbu filosofi yaitu sangkan parananing dumadi. Kemudian dilanjutkan barisan Segoro Lampah yang kepanjangannya Semangat Gotong Royong Memilah Sampah dari Rumah. Segoro Lampah, disusul Desa Bersih Tanpa TPA dan Gerbang Mawar Asri (Gerakan Bnagunharjo Makaryone Warga Agawe Sehat, Resih dan Indah) dalam nilai hamemayu hayuning bawana yang divisualisasikan dalam gerakan tari memilah sampah oleh Sanggar Tari Bu Nanik, sebagai penghormatan atas alam dan menjaga kelestarian serta keindahan alam.

Di belakangnya disusul beberapa fungsign terkait prestasi Pemerintah Kapanewon, antara lain sebagai berikut: Desa Antikorupsi Pertama tingkat Nasional, Juara 2 Lomba Kalurahan tingkat Kabupaten Bantul  tahun 2022, Juara 1 Lomba Kalurahan tingkat Kabupaten Bantul tahun 2023, Juara 1 Desa Pangan Aman tingkat Nasional tahun 2021, Desa Mandiri Budaya DIY tahun 2022,  Pamor Budaya tahun 2022, Juara 1 Moncer Cup tingkat Kabupaten Bantul, Juara 1 STQ tingkat Kabupaten Bantul, Juara 2 Tenis Meja Kejuaraan Kabupaten Bantul, Juara 1 Panahan tingkat Nasional Kejurnas PPLP/D  dan SKO Kategori Total Beregu Putra, Juara 2 Lomba Kelompok  UPPKA tingkat Kabupten Bantul, Pemerintah Kalurahan Terbaik Kategori Laporan Terbaik dan Terlengkap di Kabupoaten Bantul 2023, Medali perak Asia Bowl Championship for Disabled di Thailand tahun 2023, Juara 1 dalam lomba simulasi  PAAREDI tingkat Kabupaten Bantul 2023, Juara 2 Festival Bregodo Rakyat tingkat DIY tahun 2022 dan Bregodo Pembuka Sekaten 2022, Desa Cerdas Fase 3 tahun 2023berdasar Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Nomor 66 tahun 2023, Desa Sadar Hukum Kemenhumkam DIY, Nomine Paralegal Justice Awards tingkat Nasional tahun 2023, Desa Percontohan Kabupaten Bantul Pengelolaan Sampah Tanpa TPA.

Barisan di belakangnya lagi adalah Gerakan Madu Manis Kapanewon Sewon (Gerakan Masyarakat Peduli Mengatasi Kemiskinan), disusul UPZ, BAZNAS, rumah Zakat, LazisMU Sewon Utara dan Selatan, LazisNU, Peduli Dhuafa, Sedulur Setrum.

Sebelum barisan terakhir adalah Maskot Tugu Golog Gilig, merupakan simbol bersatunya pemerintah dan masyarakat dalam nilai manunggaling kawula gusti, untuk membangun negeri dengan semangat gotong royong dan di barisan terakhir di tutup dengan barisan Bregodo Wiratamtama Panggungharjo. Demikian Bregodo Kapanewon Sewon beraksi memeriahkan Hari jadi Kabupaten Bantul yang Ke-192. Dirgahayu Bantul. Membangun Bersama Bantul.  “Nyawiji Mbangun Nagari. Resik Lingkungane. Sehat lan Makmur Wargane. (RRA/Dukuh Garon).

Tentang Junaedi

Penulis esai. Penulis Buku Cuitan Wong Ndeso. Bekerja sebagai staf PSID, yang membawahi PCL.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X