Kebencanaan

Bantuan Ambulance Gus Durian

Oleh

pada

Kita semua tahu bahwa lembaga desa yang bernama forum pengurangan risiko bencana atau yang disingkat FPRB, yang bergerak dalam kegiatan sosial kemanusiaan pada era melonjaknya pandemi Covid-19 banyak dibutuhkan warga desa. Tak terkecuali keberadaan FPRB Panggungharjo menjadi garda terdepan dalam pananganan Covid-19 di Desa Panggungharjo. Komunitas “relawan berani mati” ini, yang sangat dekat warga  penderita positif Covid-19, yang harus mendapatkan perawatan dengan cepat dan harus  bersinggungan para korban meninggal dunia, termasuk penanganan ketika merukti hingga sampai ke pemakaman jenasah Covid-19. Dalam aksi kemanusiaan ini FPRB Panggungahrjo awalnya mendapat bantuan pinjam pakai ambulance dari Mbah Joyo Center walaupunbelum ada MoU.  Mobil ambulance dari Mbah Joyo Center inilah sangat besar jayanya bagi warga Desa Panggungharjo waktu itu. Tahun 2023 FPRB Panggungharjo mendapat bantuan pinjam pakai mobil ambulance dari Gus Durian Kabupaten Bantul.

Selepas melandainya angka Covid-19 di Panggungharjo, mobil ambulance Mbah Joyo Center yang semula diprioritaskan untuk operasional antar jemput jenasah saja, dikarenakan mobil ambulance tersebut belum dilengkapi dengan fasilitas medis yang memadai, dan selanjutnya Pemerintah Desa Panggungharjo mengupayakan pengadaan satu unit mobil ambulance bantuan dari komunitas Gus Durian Kabupaten Bantul. Alasannya adalah  banyaknya waga Desa Panggungharjo yang sangat membutuhkan bantuan mobil ambulance untuk antar jemput warga Desa Panggungharjo  yang menderita sakit.

Menurut penuturan Jagabaya Kalurahan Panggungharjo (Muh. Ali Yahya), yang sekaligus bertindak sebagai pembina FPRB Panggungharjo bahwa  berawal dari cerita komunitas Gus Durian Kabupaten Bantul yang mendapat mobil ambulance dari Gus Durian Pusat sementara belum memiliki garasi  yang memadai maka Gus Durian Kabupaten Bantul tersebut menawarkan kepada Pak Lurah Panggungharjo-yang kebetulan juga sebagai relawan Gus Durian-untuk memakai ambulance Gus Durian tersebut. Gayung bersambut kemudian  Pak Lurah Panggungharjo menawarkan bagaimana kalau dipakai FPRB Panggungharjo yang kebetulan saat ini sangat membutuhkan mobil ambulance dalam melakukan kegiatan kemanusiaannya.  Terutama dalam hal antar jemput pasien yang sakit dan akan melakukan perawatan ke rumah-rumah sakit di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akhirnya tanpa berfikir panjang karena kebutuhan yang sangat mendesak itulah maka kedua belah pihak antara pihak Gus Durian Pusat dengan Pemerintah Kalurahan Panggungharjo sepakat mengadakan kesepakatan kerja sama (MoU).  Lebih lanjut masih menurut penuturan Ali Yahya ada point penting dalam kesepakatan tersebut yaitu: pertama, penggunaan ambulance Gus Durian hanya untuk kegiatan kemanusiaan (kemaslahatan umat) saja. Kedua, Penggunaan ambulance hanya diperbolehlkan untuk antar jemput pasien sakit yang akan melakukan perawatan ke rumah-rumah sakit  di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan tidak diperbolehkan untuk antar jemput jenasah warga desa yang meninggal dunia.

Dan untuk  pinjam pakai mobil ambulance dari Mbah Joyo Center yang hanya dipergunakan untuk antar jemput jenasah warga desa yang meninggal dunia, akan ditindak lanjuti lagi  dan  akan dibuatkan kesepakatan kerja sama (MoU) antara Mbah Joyo Center  dengan Pemerintah Kalurahan Panggungharjo. Di akhir obrolan saya dengan Jagabaya Panggungahrjo, Ali Yahya menambahkan jika ada warga Desa Panggungahrjo yang akan menggunakan mobil ambulance Gus Durian bisa datang langsung ke Sekretariat FPRB Panggungharjo di sektor Selatan Kompleks Balai Desa Panggungharjo atau bisa menghubungi CP WA: 081393889782 (an Haryanto), dan tanpa dipungut biaya (gratis). Adapun persyaratan administrasinya  pihak keluarga pasien atau bisa diwakilkan oleh siapa saja bisa mengisi form permohonan  ambulance di bawah ini:

FORM PERMOHONAN AMBULAN  FPRB PANGGUNG HARJO

Contact : ______

  1. Nama Pasien :
  2. Umur :
  3. Penyakit :
  4. Alamat antar :
  5. Alamat jemput :
  6. Hari & tgl jemput :
  7. Jam jemput :
  8. No telp pasien / keluarga :
  9. Kondisi pasien (Disabilitas, duduk, berbaring) :
  10. 10.Covid / non covid :

Sumber:

Moh. Ali Yahya (Jagabaya Panggungharjo) sekaligus pembina FPRB Panggungharjo

Tentang Junaedi

Penulis esai. Penulis Buku Cuitan Wong Ndeso. Bekerja sebagai staf PSID, yang membawahi PCL.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X