Media Panggungharjo (Panggungharjo) – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) bersama Kementerian Agama (Kemenag) serta Pemerintah Desa Panggungharjo selenggarakan pelatihan berkah keuangan di Aula Balai Desa Panggungharjo, Minggu (02/12/2018). Dalam pelatihan tersebut menghadirkan dua pembicara yaitu Ahmad Gozi dan Solahudin yang merupakan tim dari Alissa Wahid.
Program pelatihan tersebut diselenggarakan untuk masyarakat Desa Panggungharjo khususnya ibu-ibu rumah tangga, pedagang dan beberapa masyarakat yang terbelit dengan masalah hutang. Pemerintah Desa Panggungharjo sendiri menganggap pelatihan berkah keuangan ini penting untuk warganya. Hal ini dimaksudkan agar warga dapat mengatur keuangan rumah tangga dengan benar sehingga terhindar dari permasalahan hutang.
Dalam pelatihan ini, narasumber memberikan cara dan tips tentang bagaimana mengatur keuangan keluarga. Diantaranya yaitu dengan mengecek keuangan bulanan seperti jumlah pemasukan, pengeluaran, dan tabungan dalam sebulan. Hal ini digunakan sebagai cara untuk memanajemen pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin banyak seperti harga sembako dan biaya sekolah yang semakin naik karena adanya inflasi.
“Belilah sesuatu yang dibutuhkan bukan sesuatu yang kita inginkan”, tegas Gozi.
Menurut Gozi, dengan hanya membeli sesuatu yang dibutuhkan, maka warga dapat menyisihkan uang penghasilan untuk hal yang berguna. Seperti menabung dengan besaran 10 hingga 20% dari jumlah penghasilan, serta menginvestasikan uang tersebut ke dalam bentuk perhiasan emas atau investasi lainnya. Disebutkan oleh Gozi, investasi tersebut dapat berupa investasi properti yang dicontohkan dengan rumah kontrakan dan kos-kosan.
“Mengelola aset yang dimiliki juga penting, jika memiliki mobil gunakanlah mobil tersebut untuk mencari pemasukan dengan mengikuti taksi online”, lanjut Gozi.
Gozi menambahkan bahwa memanajemen keuangan juga harus menyisihkan uang pendapatan untuk hal-hal yang tidak terduga. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menggunakan jasa asuransi.
Selain hal-hal tersebut, para peserta yang hadir juga disarankan untuk membayar hutang maupun cicilan atau kreditan yang belum lunas terlebih dahulu jika ada, dengan cara mencicil sedikit demi sedikit.
“Inti dari pelatihan ini adalah bagaimana kita melatih diri kita sendiri tanpa menunggu orang lain” ungkap Solahudin.
Dalam pelatihan yang juga dihadiri oleh PIP (Paguyuban Istri Pamong) Desa Panggungharjo ini, para narasumber juga berdiskusi serta menanggapi pertanyaan maupun pernyataan peserta yang mengeluhkan tentang masalah keuangan keluarganya. Dari alur paparan materi hingga diskusi, pelatihan tersebut mendapatkan respon yang baik dari para peserta.
“Saya sangat senang dengan adanya pelatihan berkah keuangan ini, saya jadi mengerti seperti apa mengatur keuangan yang baik di keluarga saya”, kata Syamsiah seorang peserta pelatihan yang merespon positif kegiatan tersebut. (END)
