Sosial

Bakti Sosial Untuk Lansia

pada

Panggungharjo (Jurnalis Warga Panggungharjo) – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan dan hikmah, tentu sangat sayang kalau dilewatkan tanpa kegiatan yang positif dan produktif serta mendorong terwujudnya kepedulian dengan sesama untuk saling berbagi memberi kebahagiaan. Oleh karenanya, Tim Bakti Sosial Desa Panggungharjo yang terbentuk dari perwakilan Badan Pelaksana Jaring Pengaman Sosial (Bapel JPS), Karang Taruna Cahyaning Amerta (KTCA), Sanggar Anak Desa Panggungharjo, serta Forum Remaja Sehat (Fresh) mengadakan kegiatan bakti sosial “Berbagi Fitri” dengan sasaran lansia di 14 pedukuhan se-Panggungharjo dilaksanakan tanggal 15 Juni – 2 Juli 2016.

Kegiatan tersebut mendapat restu dari Wahyudi Anggoro Hadi, S. Farm., Apt. (Lurah Desa Panggungharjo), menurutnya jumlah lansia yang tersebar di Desa Panggungharjo cukup banyak dengan beragam kondisi dan latar belakang, “Ada yang menempati tempat tinggal yang tidak layak huni, ada yang tidak memiliki keluarga inti, sehingga kesehariannya hanya sendiri” jelasnya.

Sebagai upaya menanggulangi masalah tersebut pemerintah Desa Panggungharjo sudah melaksanakan beragam program mulai dari tersedianya Perawat Desa yang siap berkeliling mengunjungi lansia tersebut, juga disiapkan anggaran untuk program penunjang lainnya melalui lembaga Bapel JPS.

Menurut Syamsudin (ketua tim) berdasarkan hasil survey, tercatat 177 lansia yang berhak mendapat bantuan dan bingkisan jelang lebaran. Dari data di lapangan juga ditemukan lansia dengan kondisi memiliki penyakit kronis yang selanjutnya akan direkomendasikan mendapat layanan dari perawat desa. Wujud kegiatan yang terlaksana adalah pendistribusian sembako, alat bantu mulai dari kursi roda, kasur dan bantal, pakaian, dan radio yang langsung diberikan kepada penerima. Program bakti sosial “Berbagi Fitri”, rencananya akan menjadi program rutinan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan para lansia tersebut. (JAMILLUDIN)

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X