Kunjungan

Mahasiswa Asing dari 15 Negara Kunjungi Panggungharjo

Oleh

pada

Panggungharjo (Media Panggungharjo) – Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) UPN “Veteran” Yogyakarta bersama mahasiswa asing dari 15 negara berkunjung ke Desa Panggungharjo. Organisasi pertukaran mahasiswa internasional ini melaksanakan kunjungan dalam program Explore Jogja 7.0 Visit Desa Budaya Panggungharjo untuk belajar mengenai kebudayaan (Jum’at, 02/08/2019).

Sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan AIESEC UPNVY sampai di Kampoeng Mataraman. Bumi Panggung selaku pengelola desa budaya Desa Panggungharjo menyambut kunjungan dengan memberikan paparan serta diskusi mengenai kondisi desa budaya Desa Panggungharjo. Sesi diskusi diawali dengan sambutan oleh Hosni Bimo Wicaksono, A.Md. selaku Kasi Pelayanan Desa Panggungharjo.

Seluruh mahasiswa asing yang berjumlah 17 orang tersebut juga dipersilakan memperkenalkan diri. Sebagian besar dari mereka memperkenalkan diri menggunakan bahasa Indonesia.

Setelah paparan dari Fairuzul Mumtaz selaku ketua Bumi Panggung, dilanjutkan dengan diskusi atau tanya jawab. Fajar Budiaji (Manajer Media PSID Panggungharjo), Jamilludin (Ketua Bapel JPS), serta Anto Sukanto (pendamping desa budaya Desa Panggungharjo) turut menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa-mahasiswa asing.

Di sela-sela diskusi mengenai minuman tradisional, para mahasiswa asing dipersilakan mencicipi jamu kunir asem dan beras kencur yang tersedia di Kampoeng Mataraman. Para mahasiswa yang hadir sangat antusias mengikuti sesi diskusi. Sesi diskusi dibantu oleh penerjemah sehingga dapat saling dipahami.

Seusai jeda istirahat sholat Jum’at dan makan siang, acara kembali dilanjutkan dengan berkeliling untuk melihat potensi budaya di Desa Panggungharjo. Perjalanan diawali dengan mengunjungi rumah Mbah Atemo yang berada di Pedukuhan Pandes. Mbah Atemo sendiri merupakan salah satu pengrajin dolanan anak yang ada di Kampoeng Dolanan Pandes.

Mbah Atemo dan keluarganya menyambut baik kedatangan para mahasiswa. Mbah Atemo juga tak segan mengajari Kristen Angela Livera, mahasiswa dari Belgia, membuat manukan, yaitu dolanan anak yang bentuknya seperti sangkar burung. Seusai berkunjung ke kediaman Mbah Atemo, para mahasiswa juga diajak bermain di Pojok Budaya Kampoeng Dolanan. Di halaman pojok budaya ini, mahasiswa-mahasiswa asing maupun mahasiswa UPN bermain egrang dan bakiak.

Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Riyadi’s Craft di Pedukuhan Cabeyan, serta Blangkon Pak Pendek di Pedukuhan Garon.

Para mahasiswa asing yang terbiasa dengan iklim dingin, mengungkapkan bahwa mereka sedikit kepanasan. Meski begitu, para mahasiswa asing tersebut tetap antusias dalam mengikuti seluruh sesi kunjungan.

“Di sini terasa sangat panas, karena di sana hawanya dingin, tapi tidak jadi masalah.” tutur Enida Kapetanovic, mahasiswi dari Denmark. (Fif)

Tentang nurafifah

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X