Tak Berkategori

8 Desa Budaya Tampil dalam Selasa Wagen

pada

Yogyakarta (harianmerapi.com) – Masyarakat Yogyakarta dan segenap wisatawan dihibur dengan beragam kegiatan dalam gelaran Selasa Wagen, yang diselenggarakan Selasa (5/11) pekan lalu di Malioboro Yogyakarta. Salah satunya ialah Gelar Potensi Desa Kelurahan Budaya dan UKM DIY, yang dipusatkan di Plaza SO 1 Maret Titik Nol Kilometer.

Gelar Potensi Desa Kelurahan Budaya tersebut dalam rangka pembinaan dan pengembangan Desa Budaya DIY. Gelaran tersebut menampilkan Desa Margodadi dengan kesenian jathilan, Desa Argomulyo tampil membawakan Tambak Kali Gendol, Desa Tanjungharjo menampilkan kisah perlawanan prajurit berkuda yang merajalela di nusantara, Desa Putat menampilkan kisah Dumadining padukuhan Batur, Desa Gilangharjo menampilkan Sendratari Gugure Aryo Penangsang, Desa Panggungharjo menampilkan Wana Bugis, Desa Ngalang dengan Haryo Banggah, dan Desa Banjarharjo dengan Eyang Malang.

Yuliana Eni Lestari Rahayu selaku Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya, dan Seni Dinas Kebudayaan DIY mengatakan Gelar Potensi Desa Kelurahan Budaya dalam acara Selasa Wage sudah ke enam kalinya diselenggarakan. Pada setiap pelaksanaannya menampilkan potensi unggulan dari 8 desa budaya hasil binaan pendamping desa yang ditempatkan di 56 desa budaya di DIY.

“Melalui pagelaran ini semua masyarakat dapat melihat potensi-potensi yang ada di desa budaya mulai dari kesenian, kuliner, hingga budayanya. Harapan kedepan terkait pelestarian kebudayaan, seluruh lapisan masyarakat dapat melestarikan budaya di desa masing-masing sehingga dapat memperkuat keberadaan desa budaya” papar Eni.

Acara yang diselenggarakan mulai pukul 15.30-22.00 WIB tersebut juga menampilkan bazaar potensi desa budaya yang dimiliki 8 desa budaya mulai dari kuliner, kerajinan, produk UKM maupun potensi lainnya.

“Even ini digelar setiap hari Selasa Wage setiap bulannya, disetiap kehadirannya mendapat antusias pengunjung yang luar biasa. Tahun ini rencananya akan berakhir di tanggal 10 Desember mendatang,” imbuh Eni. (*)

Sumber: Artikel tahun 2019 harianmerapi.com

Tentang Muhammad Zidny Kafa

Selama ini aku tidak mengalah, tapi terkalahkan oleh kepentingan "Sesaat". Civil Disobedience

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X