Inovasi

10 Ide Program Inovasi Desa Yang Bisa Dilakukan Tahun 2019 (Bagian I)

pada

Desa adalah sebuah wilayah yang jauh dari pusat keramaian kota, karena hal itu kondisi di desa cenderung masih alami. Jumlah penduduknya pun cenderung sedikit dan di desa masih banyak lahan kosong yang biasanya dimanfaatkan untuk bertani dan berkebun sebagai mata pencaharian utamanya.

Pada dasarnya, baik masyarakat kota maupun desa saling membutuhkan. Tanpa masyarkat desa, orang-orang yang berada di kota tidak akan terpenuhi kebutuhan pokoknya. Dan sebaliknya, hasil yang mereka tanam akan dijual pada masyarakat kota guna memenuhi kebutuhan mereka di desa.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman lonjakan urbanisasi yaitu perpindahan penduduk desa ke kota ini semakin banyak. Sehingga tidak terjadi keseimbangan antar kota maupun daerah. Akibatnya, desa pun semakin tertinggal karena tidak ada yang mau untuk berinovasi atau membangun desanya sendiri terutama di kalangan anak muda.

Penyebabnya bermacam-macam, namun yang pasti biasanya didasari oleh fasilitas desa yang tidak serba mudah seperti yang ada di kota. Tentunya, bila terus dibiarkan tidak bagus untuk perkembangan di desa maupun kota di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, saling membantu antara masyarakat kota dan desa sangat diperlukan. Untuk mewujudkannya bisa dimulai dari membuat program inovasi desa yang tentunya baik untuk mereka. Nah, program-program apa sajakah yang bisa dibuat serta dilaksanakan? Yuk, Cari tahu jawabannya di bawah ini!

Mengenal Ciri-Ciri Desa lebih jauh

Sebelum membahas tentang program inovasi desa, alangkah lebih baik untuk mengenal terlebih dahulu tentang ciri-ciri desa. Dengan mengetahui ciri-ciri desa, maka diharapkan bisa membuat program yang sesuai dengan wilayah atau masyarakat desanya sendiri. Adapun ciri-ciri desa yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Masyarakatnya sangat dekat dengan alam.
  2. Kehidupan para petani sangat bergantung pada musim.
  3. Kekeluargaan, kepedulian, dan gotong royong di desa masih sangat erat.
  4. Tingkat pendidikan di desa masih sangat rendah.
  5. Wilayahnya relatif lebih luas dan jumlah penduduknya relatif sedikit.
  6. Desa sering disebut sebagai kesatuan sosial dan juga kesatuan kerja.

Mengenal Jenis-Jenis Desa

Menurut perkembangannya, desa dibagi menjadi beberapa jenis seperti :

1. Desa Swasembada atau Desa Maju
Desa jenis ini sudah mampu mengembangkan dan mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya.

Cirinya adalah :

  1. Masyarakat sudah mau mengadakan interaksi dengan masyarakat luar.
  2. Adanya aktivitas tukar menukar barang dengan masyarakat wilayah lain seperti aktivitas dagang.
  3. Adanya kemampuan untuk saling mempengaruhi dengan penduduk di wilayah lain.
  4. Masyarakat sudah mengenal dan memanfaatkan teknologi.

2. Desa Swakarya atau Desa yang sedang Berkembang

Ciri desa swakarya adalah sebagai berikut :

  1. Interaksi dengan masyarakat lain sudah mulai tampak walaupun belum terlalu sering.
  2. Masyarakat sudah mampu menjual lebihnya hasil produksi ke daerah lain guna memenuhi kebutuhannya sendiri.
  3. Sudah lebih baik dari desa yang terbelakang, baik itu dari SDM, pemanfaatan SDA, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya.

3. Desa Swadaya atau Desa Terbelakang

Desa terbelakang ini pada umumnya memiliki ciri sebagian besar masyarakatnya memenuhi kebutuhan dengan caranya tersendiri, jarang berinteraksi dengan masyarakat luar sehingga proses kemajuannya sangat lambat dan biasanya menolak sebuah perubahan yang ada. Bersambung ke bagian II. (Tohir)

Sumber: Artikel tahun 2019 www.folderbisnis.com

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X