Badan Usaha

Baru Satu Tahun Kampoeng Mataraman Untung Hingga 3 Miliar

pada

Panggungharjo (Beritahati.com) – Kampoeng Mataraman merupakan salah satu unit usaha BUMDes milik Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang resmi dibuka sejak Juni 2017 hingga September 2018 sekarang. Keuntungan dari Kampoeng Mataraman mencapai Rp 3 milyar, ini merupakan prestasi yang patut diacungi jempol dalam pengelolaan dan manajemennya.

Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi mengatakan, Desa Panggungharjo merupakan salah satu dari 74.957 desa di Indonesia. Sehingga, ketika 10% saja desa di Indonesia seperti Desa Panggungharjo, maka pembangunan masyarakat desa bisa dilakukan secepatnya.

“Jurang perbedaan antara kota dan desa di Indonesia dalam segala bidang juga akan semakin sempit,” kata Anwar usai melantik 50-an pejabat tinggi pratama, administrator dan pengawas lingkungan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, di Kampoeng Mataraman, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, (12/9/2018).

Anwar menambahkan, apalagi dengan komitmen Presiden Jokowi untuk membangun desa dan bertambahnya dana desa dari Rp 60 triliun di 2018 menjadi Rp 73 triliun di 2019. Hal ini tentu akan mendorong pembangunan desa yang ada di Indonesia.

“Ini artinya kesempatan emas bagi masyarakat desa untuk mewujudkan cita-citanya mengejar ketertinggalannya dari perkotaan dan wilayah lain. Dan bagi pejabat di Kemedes PDTT harus betul-betul tahu apa yang terjadi dan dialami di masyarakat desa,” ungkap Anwar.

Lebih jauh Anwar mengatakan, dari 74.957 desa di Indonesia terbagi beberapa kategori mulai dari desa tertinggal, maju dan desa mandiri. Fokus KemenDes PDTT saat ini, kepada desa-desa yang masuk kategori desa tertinggal dan kebanyakan berada di Indonesia bagian timur.

“Kalau dilihat persentasenya desa kategori tertinggal angkanya semakin kecil. Pada 2018 saja jumlah desa tertinggal yang mampu dientaskan 8.000, sehingga desa kategori tertinggal kini jumlahnya 20 ribuan di Indonesia,” jelas Anwar.

Wahyudi Anggoro Hadi, Lurah Desa Panggungharjo, mengatakan bahwa keberhasilan Kampoeng Mataraman tidak lepas dari pengelolaan yang profesional dan terbuka.

“Transparansi dan pengelolaan yang profesional adalah kunci dalam menggulirkan dana desa untuk pengelolaan BUMDes. Tidak ada kecurigaan adanya perangkat desa yang mencari untung sendiri. Karena pembukuan bisa diakses oleh masyarakat melalui website milik BUMDes,” kata Wahyudi.

Sumber : Artikel tahun 2018 beritahati.com

Tentang Fajar Irvan Rifai

learn from everyone

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X