Badan Usaha

Aiptu Jedik Praptowo Hadiri Musyawarah Masyarakat Desa Panggungharjo

pada

Glugo (Tribrata News) – Bhabinkamtibmas Desa Panggungharjo, Aiptu Jedik Praptowo, menghadiri acara Musyawarah Desa Panggungharjo di Kampoeng Mataraman Jalan Ringroad Selatan No.93, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul, pada Minggu (12/08/2018) malam.

Aiptu Jedik menuturkan bahwa dilaksanakannya Musyawarah Desa Panggungharjo dalam rangka mendirikan Badan Hukum Perseroan salah satu unit usaha BUMDes, dimana sebagai ketua penyelenggara yaitu Bambang Amintoro selaku sekretaris BPD Desa Panggungharjo yang diikuti oleh 75 orang.

Aiptu Jedik juga menuturkan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) merupakan lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa, dan dibentuk berdasarkan kebutuhan serta potensi desa.

Pada bulan Maret 2013, Pemerintah Desa Panggungharjo mendirikan BUMDes yang diberi nama BUMDes Panggung Lestari sebagai upaya pendayagunaan potensi desa dan diharapkan menjadi entisitas yang mampu mengungkit perekonomian masyarakat.

Salah satu yang telah di laksanakan oleh Pemerintah Desa Panggungharjo adalah aksi nyata dengan mengelola sebuah Rumah Pengelolaan Sampah (RPS). Pengelolaan sampah di Desa Panggungharjo didasarkan pada dua perspektif, yaitu perspektif kesehatan lingkungan sekaligus perspektif bisnis (usaha). Oleh karena itu pengelolaan sampah ini dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Pengelolaan sampah mempunyai beragam potensi yang jika dikelola secara optimal dapat menghasilkan manfaat ekonomi sekaligus lingkungan hidup tutur Bhabinkamtibmas Desa Panggungharjo ini.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm., Apt. selaku Lurah Desa Panggungharjo, Ketua BPD Desa Panggungharjo yaitu Ari Suryanta, S.E, Direktur BUMDes Desa Panggungharjo, Dukuh se-Desa Panggungharjo, Pamong Desa Panggungharjo, anggota BPD Desa Panggungharjo dan tamu undangan. (Humas Polsek Sewon)

Sumber : Artikel tahun 2018 www.tribratanewsbantul.com

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X