Pembangunan

Kampoeng Mataraman Buka Pasar Tradisional Setiap Hari Minggu Pagi

pada

Glugo (Media Panggungharjo) – Seiring dengan berjalannya waktu, Kampoeng Mataraman yang merupakan salah satu unit usaha milik BUMDes Panggung Lestari dan kampung wisata berlokasi di Ring Road Selatan, tepatnya di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul ini memberikan suasana baru bagi para tamunya. Hal tersebut diwujudkan dengan membuka area baru berupa pasar tradisional minggu pagi yang menjual berbagai macam produk tradisional seperti makanan dan kerajinan. Pasar tradisional ini rencananya akan dibuka setiap Minggu pagi pukul 06.30 hingga 09.00 WIB.

Proyek dengan kisaran anggaran dana kurang lebih Rp. 25.000.000,-, bersumber dari pendapatan BUMDes dan Kampung Mataraman ini dibangun menggunakan konsep bangunan tradisional. Adapun bahan material yang digunakan meliputi gedhek (anyaman bambu -red) sebagai dinding dan rapak (anyaman daun tebu -red) untuk atap.

Meski sudah mulai beroperasi sejak minggu ke-empat bulan Januari lalu, tetapi pasar tradisional ini belum seutuhnya selesai dan masih dalam tahap pembangunan. Pasar tradisional tersebut dibangun mulai Desember 2017 dengan target selesai pada Januari 2018. Namun dalam pembangunannya ternyata didapati beberapa kendala, salah satunya yaitu material atap bangunan yang terbuat dari rapak sulit didapatkan. Hal ini berdampak pada mundurnya peresmian pembukaan.

“Material tersebut terlebih dahulu dipesan dari daerah lain karena di Desa Panggungharjo tidak ada.” tutur Eko Pambudi selaku Direktur BUMDes Panggung Lestari.

Keunikan dari Kampoeng Mataraman dibandingkan dengan kampung atau desa-desa wisata lainnya di Yogyakarta adalah pembagian area atau tata ruang dengan konsep hulu ke hilir yang terbagi menjadi dua daerah utama yaitu nJaban Kampoeng dan nJeron Kampoeng.

Adapun nJeron Kampoeng sendiri letaknya berada di sebelah selatan tower hingga tembok rumah warga sebagai batasnya, konsep dari nJaban Kampoeng sendiri nantinya direncanakan akan ada petani, peternak dan pengrajin batik.

Sedangkan daerah nJaban Kampoeng letaknya di sebelah utara menara jaringan telekomunikasi hingga pintu masuk utama Kampoeng Mataraman, difungsikan sebagai pasar tradisional atau tempat perdagangan yang tidak hanya transaksional namun juga sebagai pasar interaktif yang memberi ruang kepada pengunjung untuk belajar berdagang tradisional khas kawulo alit mataraman. Banyak kebutuhan sehari-hari dijual di pasar tersebut, baik hasil bumi lokal, jajanan pasar, bahan dapur, kain tenun, pakaian, hingga aksesoris.

“Syarat untuk berjualan di pasar tradisional tersebut yaitu warga ber-KTP Panggungharjo dan menjual produk berbahan lokal. Sesungguhnya program Kampung Mataraman merupakan program Pemerintah Desa Panggungharjo dalam rangka mewujudkan pemberdayaan masyarakat sekitar, khususnya warga yang masih tergolong pra-sejahtera agar mendapatkan ruang untuk menambah penghasilan dan meningkatkan kualitas kesejahteraannya. Sedangkan untuk kios tidak ada harga sewa kios, tetapi bagi hasil.” ungkap M. Panji Kusumah, S.S selaku manajer jasa wisata desa.

Saat ditemui oleh Tim PSID Panggungharjo pada Rabu (28/02/2018), Panji menuturkan bahwa kedepannya pasar tradisional ini tidak hanya mengutamakan jual beli saja tetapi lebih diarahkan ke sisi edukatif dan interaktifnya.

Panji menambahkan bahwa nantinya akan ada paket wisata edukasi kehidupan pasar yaitu satu paket pembelajaran bagaimana menjadi penjual di pasar dan lurah pasar (pengelola pasar dan para pedagang -red). Sedangkan untuk target jangka panjang, nantinya pada hari tertentu saat pasaran (hari jawa dalam satu pekan -red) akan ada pasar padang bulanan.

“Setiap selapanan atau 35 hari sekali di saat bulan purnama akan terdengar keriuhan suara hewan ternak warga yang berjualan ternak di komplek pertanian pasar tradisional kampung mataraman. Dan apabila beruntung, kita dapat bertemu dengan pengamen siter, kendang atau kelompok penari topeng yang jenaka dan pengamen unik lainnya.” pungkas Panji diakhir sesi wawancara. (van)

Tentang Fajar Irvan Rifai

learn from everyone

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X