Sosial

Persiapan Masih Terhambat, Pemerintah Ganti Voucher Pangan Dengan 10 Kg Beras

pada

Panggungharjo (Media Panggungharjo) – Persiapan yang masih terhambat dalam pelaksanaan realisasi  Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menyebabkan Pemerintah mengganti Voucher Pangan dengan 10 Kg beras bulog. Dengan digantinya voucher pangan tersebut Pemerintah Desa Panggungharjo menerima 1090 Kg beras bulog untuk diserahkan kepada masyarakat Desa Panggungharjo yang telah dipilih Pemerintah berdasarkan SK Sosial.

Sedangkan untuk pelaksanaan penyerahan bantuan tersebut diselenggarakan pada Selasa (6/2/2018). Acara yang berlangsung hanya satu hari ini cukup padat dan kondusif, karena pembagiannya dibagi menjadi empat sesi. Sesi pertama yaitu dari pedukuhan Garon, Cabeyan, Ngireng-ireng, dan Geneng. Dalam sesi kedua terdapat empat pedukuhan yaitu Jaranan, Pandes, Glondong, dan Sawit. Sedangkan di sesi ketiga yaitu dari Pedukuhan Kweni, Pelemsewu, Glugo. Adapun sesi terakhir meliputi Pedukuhan Dongkelan, Krapyak Kulon, dan Krapyak Wetan.

Menurut penuturan dari Eko Triadi, staf Kasi Pelayanan Desa Panggungharjo, setiap pedukuhan tidak sama jumlah penerimanya, Untuk pedukuhan penerima terbanyak sendiri berasal dari Pedukuhan Dongkelan.

Adapun rincian dari data penerima bantuan tersebut yaitu dari Pedukuhan Garon sebanyak 51 jiwa, Cabeyan 91 jiwa, Ngireng-ireng 62 jiwa, Geneng 42 jiwa, Jaranan 67 jiwa, Glondong 89 jiwa, Pandes 34 jiwa, Sawit 93 jiwa, Kweni 97 jiwa, Pelemsewu 71 jiwa, Glugo 96 jiwa, Dongkelan 99 jiwa, Krapyak Kulon maupun Krapyak Wetan masing-masing 97 jiwa, dan dari luar Desa Panggungharjo sejumlah 4 jiwa.

“Untuk pendistribusiannya lebih enak tahun kemarin jika datanya sama, warga bisa mengambil sewaktu-waktu tidak harus sesuai dengan hari yang telah ditetapkan. Tapi untuk mengantisipasi kegiatan kedepan lebih enak yang sekarang.” tutur Heru Prasetya (Dukuh Ngireng-Ireng) saat ditemui Tim PSID Panggungharjo dalam acara tersebut.

Ditemui secara terpisah, Junaedi Supriyatno, TKSK Kecamatan Sewon, menjelaskan bahwa BPNT rencananya akan dilaksanakan kurang lebih pada bulan April 2018. Di dalam BPNT akan dibentuk Mikro Ekonomi seperti e-warung dan BUMDes yang akan menjadi distributornya. BUMDes inilah yang akan mendistribusikan ke e-warung yang ada di setiap pedukuhan.

BPNT sendiri merupakan program baru dari Pemerintah setelah berakhirnya program Subsidi Beras Sejahtera (Rastra) pada 2017 dan diganti dengan voucher pangan senilai Rp. 110.000,- setiap bulannya. Voucher pangan yang nantinya akan terdapat dalam Kartu Keluarga ejahtera (KK) ini nantinya dapat ditukarkan dengan bahan makanan pokok berupa beras dan telur di e-warung yang telah tersedia. (van)

Tentang Fajar Irvan Rifai

learn from everyone

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X