Badan Usaha

Berkah Dana Desa, Aset Desa Panggungharjo Rp 1,5 Miliar

pada

Bantul (Metrotvnews.com) – Dana Desa yang sudah mengucur di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, sejak 2014 telah meningkatkan nilai aset kekayaan desa tersebut. Tak hanya itu, perekonomian masyarakat ikut terdampak positif dari pemanfaatan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat.

Salah satu aset kekayaan besar Desa Panggungharjo, yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bernama ‘Panggung Lestari’. BUMDes yang ada di Panggungharjo sejak 2013 itu mengelola sampah warga sekitar. Awalnya biaya operasional BUMDes sebesar Rp37 juta dari dana APBDes.

“Pada 2015, anggaran Dana Desa Rp150 juta kami anggarkan untuk BUMDes. BUMDes sampai saat ini terus beroperasi dalam memberikan pelayanan pengolahan sampah dan rumah tangga. Ada juga juga agro energi,” ujar Kepala Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi kepada Metrotvnews.com pada Selasa, 8 Juli 2017.

BUMDes di Panggungharjo pun masih terus beraktivitas hingga kini. Bahkan, para pengelola BUMDes mendapatkan gaji sesuai tugas masing-masing.

“Yang bekerja dalam satu minggu selama 40 jam digaji sesuai UMK. Orang yang di bagian manajemen juga mendapat gaji. Hitungan gajinya beda, sesuai dengan yang sudah ditentukan,” ungkapnya.

Setelah BUMDes, anggaran dana desa pada 2016, sebagian digunakan untuk pelatihan kewirausahaan untuk anak-anak putus sekolah. Setahun berselang, anggaran dana desa juga diperuntukkan untuk menumbuhkembangkan produk unggulan desa melalui penguatan kapasitas ekonomi perempuan.

Pemerintah desa kemudian membuatkan gerai untuk pemasaran. Sejumlah hasil produksi yang dipasarkan di antaranya batik jumputan, lurik, aneka kerajinan, sampai olahan makanan dan minuman.

“Anggaran pemberdayaan itu selain untuk infrastuktur dan pembinaan. Kami memperoleh dana desa Rp1,19 miliar. Tahun ini, untuk infrastruktur sekitar Rp700 juta, pemberdayaan sekitar Rp280 juta, sisanya untuk pembinaan,” ujarnya.

Tahun 2017 ini, Pemerintah Desa Panggungharjo juga memberikan pelatihan kepada 54 disabilitas dalam memproduksi olahan makanan. Para disabilitas daksa tersebut juga diberdayakan untuk memasarkan olahan makanan yang dihasilkan.

Kades Wahyudi mencatat, nilai pendapatan Desa Panggungharjo pada 2016 mencapai angka Rp1,3 miliar. Sedangkan, nilai aset Desa Panggungharjo senilai Rp1,5 miliar.

“Nilai aset ini dilihat dari jasa kelola sampah, pengolahan minyak bekas, minyak nyamplung, dan juga jasa wisata. Tahun depan, kami berupaya membangun titik-titik pusat ekonomi baru,” ujarnya.

Ia menambahkan pelaporan Dana Desa tak begitu menjadi masalah. Sebab, semua laporan di Pemerintah Desa Panggungharjo sudah dilakukan melalui sistem keuangan BUMDes.

“Semua dokumen di Desa Panggungharjo dokumen publik. Kecuali dua, data kependudukan dan data aset desa,” ungkapnya. (ALB)

Sumber: Artikel tahun 2017 jateng.metrotvnews.com

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X