Panggungharjo (Media Panggungharjo) – Bulan Ramadhan bisa menjadi jembatan untuk menyapa rakyat sekaligus sebagai bukti kepekaan dan kedekatan pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat. Apalagi dalam pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan banyak kegiatan yang bersifat kolektif, seperti buka bersama atau shalat tarawih yang diselenggarakan di masjid-masjid setempat. Hal semacam ini sebenarnya memudahkan pemerintah untuk berkomunikasi secara lebih efektif dan efisien tanpa harus mengumpulkan warga.
Seperti salah satu agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Panggungharjo dan kerap disebut dengan Safari Ramadhan. Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Desa Panggungharjo melalui forum yang digelar akan mempelajari dan memecahkan masalah yang selama ini menjadi kendala bagi masyarakat.
Untuk hal tersebut Tim Media PSID mewawancarai Muhammad Eko Triadi selaku staf Pemerintah Desa Panggungharjo sekaligus anggota tim Safari Ramadhan Desa Panggungharjo, Rabu (21/6/2017). Berdasarkan keterangan dari Eko, tim ini terdiri dari Lurah Desa, Kasi Pemerintahan, Kasi Pelayanan, Kasi Kesejahteraan, Kaur Keuangan, Kaur Perencanaan, Kaur Umum, serta perwakilan dari DMI, Bapel JPS, APMD, BPD, dan Karang Taruna.
“Diselenggarakannya Safari Ramadhan ini sebenarnya sebagai wujud konkret dalam menghadirkan jalinan komunikasi antara Pemerintah Desa Panggungharjo dengan masyarakat.” ungkap Eko.
Menurut penuturan Eko, dalam kegiatan Safari Ramadhan tahun ini lebih kepada pembahasan tentang keadaan jamaah dan bangunan fisik masjid ataupun musholla. Penyampaian hal tersebut, disampaikan oleh takmir dari masjid atau musholla itu sendiri.
Setiap tahunnya dalam kegiatan Safari Ramadhan hanya akan ada lima masjid atau musholla yang dikunjungi oleh Pemerintah Desa. Dari data yang dihimpun Tim Media PSID, kegiatan Safari Ramadhan tahun 2017 ini mengunjungi empat musholla dan satu masjid. Adapun musholla atau masjid yang mendapat kunjungan tersebut yaitu Musholla Al-Amin (Karang Nongko, Pelemsewu), Musholla Al-Ikhlas (Pandes), Musholla Baitul Qodar (Prancak Dukuh, Glondong), Musholla Al-Fatonah (Cabeyan) dan Masjid At-Taqwa (Kweni).
Dari jadwal tersebut Eko menjelaskan, bahwa alasan mengapa pada tahun ini kunjungan Safari Ramadhan lebih banyak ke musholla yaitu dikarenakan tempat ibadah yang notabene berwujud bangunan kecil tersebut masih perlu banyak bantuan dan perhatian dari pemerintah desa.
“Musholla yang telah dikunjungi akan mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Desa Panggungharjo sebesar empat juta rupiah. Dan kami selaku perwakilan dari pemerintah desa berharap agar masyarakatpun ikut juga berpartisipasi dalam perbaikan musholla-musholla di Desa Panggungharjo.” pungkas Eko. (E.M)
