Pemerintahan

Focus Group Discussion Bersama Kemendes PDTT Di Desa Panggungharjo

pada

Panggungharjo (Media Panggungharjo) – Pemerintah Desa Panggungharjo selenggarakan Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terarah) bersama Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kamis (8/6/2017).

Pembahasan dalam diskusi ini, yaitu tentang terobosan Desa Panggungharjo yang berupa politik bersih, good governance, dan dorongan pemerintah desa dalam peningkatan keberdayaan warga.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Dr. Hannibal Hamidi, M. Kes (Direktur Pelayanan Sosial Dasar, Kemendes), H. Abdul Halim Muslih (Wakil Bupati Bantul), Drs. Danang Erwanto, Msi (Camat Sewon), Kades Gadingharjo, Komisi Informasi DIY, LKIS, SED-Pupuk, PP. Amumarta, PEKKA DIY, SPPQT, Fisip UPN Jakarta, PSKeb UGM, LOD DIY, LPPM Unira Malang, Paluma Yogyakarta, Lakpesdam NU Bantul, Syncore, IDEA, dan Pamong Desa Panggungharjo.

Dalam acara tersebut, Dewi Hutabarat selaku moderator sebelum memulai acara terlebih dahulu memberikan pengarahan tentang jalannya diskusi.

Acara kemudian diawali dengan sambutan dari H. Abdul Halim Muslih selaku Wakil Bupati Bantul yang mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Desa Panggungharjo karena telah menyelenggarakan focus group discussion ini.

Halim dalam sambutannya juga memaparkan tentang empat kewenangan pemerintahan yang bersifat universal. Empat kewenangan pemerintahan tersebut yaitu penyelenggara, pemberdayaan, pelaksanaan, dan pembinaan. Namun, jika semua kewenangan pemerintahan hanya dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dirasa akan sangat berat.

Sedangkan menurut Halim sendiri, rencana pembangunan khususnya di Kabupaten Bantul tidak akan berhasil tanpa adanya inovasi dari desa. Halim menjelaskan bahwa sebuah desa harus terus berinovasi agar rencana tersebut bisa terwujud. Namun, inovasi ini harus disesuaikan dengan tujuan pembangunan Pemerintah Kabupaten Bantul yang terdiri dari sehat, cerdas, dan sejahtera secara keagamaan.

“Saya haturkan banyak-banyak terimakasih atas apresiasi para peserta focus group discussion hari ini.“ ungkap Halim.

Dr. Hannibal Hamidi, M. Kes., selaku Direktur Pelayanan Sosial Dasar, Kementerian Desa sendiri menyampaikan bahwa forum diskusi ini nantinya akan menjadi bekal Kemendes untuk pembangunan ke depan.

“Dari awal saya melihat ada beberapa hal yang menarik di Desa Panggungharjo ini. Rasanya saya tidak pantas menyampaikan tentang Undang-Undang Desa,” tutur Hannibal.

Menurut penuturan Hanibal, Undang-Undang Desa tersebut merupakan sarana dalam mewujudkan kemerdekaan desa. Hal ini dapat dilihat dari fungsi undang-undang tersebut yaitu untuk mengakui kewenangan pemerintah desa melalui otonomi desa, sekaligus sebagai alat dalam mewujudkan inovasi daerah yang berbeda-beda.

Sedangkan Wahyudi Anggoro Hadi, S. Farm., Apt., Lurah Desa Panggungharjo, dalam kesempatan tersebut memaparkan materi diskusi yang berupa penjelasan tentang politik di desa dan pemilihan kepala desa secara terbuka tanpa money politic (politik uang).

Dalam acara diskusi, disampaikan oleh M. Ilham Yuli Isdianto, SH, MH., selaku ketua Lembaga Mediasi Desa (LMD) tentang materi pemberantasan rentenir yang sedang dilakukan di Desa Panggungharjo. Selain menyampaikan tentang pemberantasan rentenir, Ilham juga menjelaskan tentang fungsi LMD di desa serta bagaimana cara untuk mengapai kembali kedaulatan desa.

Hal ini diperkuat dengan penyampaian materi oleh Hasan Bachtiar yang lebih  membicarakan tentang pengelolaan ekonomi rumah tangga.

“Warga harus belajar kembali cara pemulihan dan penguatan kapasitas manajemen ekonomi rumah tangga yang baik dan benar,” tutur Hasan Bachtiar.

Sedangkan penyampaian materi terakhir disampaikan oleh Arina Mamlakah K, dari Bank Pancasila Desa Panggungharjo. Menurut pemaparan Arina, Bank Pancasila ini dibentuk oleh Pemerintah Desa Panggungharjo yang bekerjasama dengan Bank Islam Institute (BAITI) dari Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Amumarta dan dikelola menggunakan sistem keuangan secara islami.

Sebelum acara ditutup, Hannibal mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para peserta focus group discussion yang telah mengapresiasi dan menyempatkan waktunya untuk hadir dalam acara tersebut. Hannibal tak lupa juga mengungkapkan rasa teimakasihnya kepada para narasumber yang telah berkenan membagikan pengalamannya sehingga menjadi ilmu baru yang harapannya dapat diterapkan pada masyarakat. Acara kemudian diakhiri dengan doa dan buka bersama. (E.M)

Tentang Erisca Meidy

God gives his hardest battles to his strongest soldiers :) Keajaiban adalah dengan percaya pada dirimu sendiri. Jika kamu dapat melakukannya, maka kamu dapat membuat segala sesuatunya terjadi.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X