Kesehatan

Mewaspadai Keamanan Pangan Selama Bulan Ramadhan

pada

Panggungharjo (Jurnalis Warga) – Ibadah puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun saat bulan Ramadhan tiba, banyak ditemui pedagang dadakan yang menjual makanan dan minuman dengan beraneka rasa maupun warna.

Hal inilah yang mendasari Puskesmas Sewon II melakukan pembahasan tentang permasalahan keamanan pangan dalam pertemuan rutin kader posyandu se-Desa Panggungharjo yang diselenggarakan di ruang kuliah Desa Panggungharjo, Jum’at (26/5/2017).

Nunuk Endang Pujiati, AMKL., Sanitarian Puskesmas Sewon II, menyarankan agar masyarakat memilih makanan dan minuman yang aman untuk dikonsumsi. Ini dikarenakan di era sekarang banyak ditemukannya makanan dan minuman yang mengandung zat-zat berbahaya untuk kesehatan.

Ada beberapa permasalahan pangan pada era sekarang yang sangat meresahkan masyarakat. Diantara lain, yaitu pencemaran mikroba yang disebabkan rendahnya kondisi higienis dan sanitasi, pencemaran oleh bahan kimia tertentu karena kondisi lingkungan yang telah tercemar, penyalahgunaan bahan berbahaya seperti formalin dan boraks, serta penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) melebihi batas syarat yang diizinkan.

Nunuk dalam kesempatan tersebut juga berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mengenali ciri-ciri makanan yang sudah tercemar oleh mikroba, kimia, bahan berbahaya, maupun bahan tambahan pangan melebihi syarat yang diizinkan.

“Makanan yang sudah basi, berjamur, dan berlendir sebaiknya segera dibuang ya bu, jangan malah disimpan apalagi dikonsumsi.” ujar Nunuk.

Masyarakatpun dianjurkan untuk menghindari makanan yang disimpan pada suhu antara 10 hingga 60 derajat celcius karena tidak baik untuk kesehatan.

“Kehatian-hatian masyarakat dalam pemilihan makanan pada bulan Ramadhan ini sangatlah penting,” tutur Nunuk.

Pada akhir pertemuan, Nunuk memberikan beberapa tips untuk memilih makanan kemasan yang aman untuk dikonsumsi pada kader posyandu yang hadir.

Tips tersebut yaitu mengecek kondisi kemasan, label daftar BPOM, tanggal kadaluwarsa, label halal, komposisi produk, serta kondisi makanan dalam kemasan. (NUNUK)

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X