Kesehatan

Deklarasi Pelaksanaan 5 Pilar STBM dan Gerakan Batik Go Green

pada

Glugo (Jurnalis Warga) – Kampung Sorowajan Deklarasikan Pelaksanaan 5 Pilar STBM dan Gerakan Batik Go Green  di halaman rumah Dukuh Glugo, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Minggu (19/3/2017).

Kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan tentang komitmen warga Sorowajan dalam melaksanakan 5 Pilar STBM ini menggunakan dana dari swadaya masyarakat, bantuan dari Puskesmas Sewon serta PKK Desa Panggungharjo.

Kegiatan dimulai dengan acara jalan sehat bersama dan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen dalam melaksanakan 5 Pilar STBM dan deklarasi Batik Go Green serta cuci tangan massal memakai sabun sirih.

Acara dilanjutkan dengan pernyataan deklarasi 5 Pilar STBM yang dipimpin oleh Muhammad Damanhuri selaku Dukuh Glugo dan Deklarasi Batik Go Green oleh Ketua Kader Sehat Sorowajan, yang kemudian disambung dengan penandatanganan deklarasi oleh perwakilan warga dan diketahui oleh pejabat-pejabat yang hadir dalam kesempatan tersebut, yaitu Camat Sewon, Lurah Desa Panggungharjo, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Ketua HAKLI DIY, serta RBG Rumah Zakat. Acara kemudian ditutup dengan pembagian doorprize dan do’a yang dipimpin oleh Tarso, S.Ag., M.Ag. selaku Kepala KUA Sewon.

Menurut Nunuk Endang Pujiati, AMKL, pembangunan kesehatan yang mengedepankan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan akan berdampak sangat baik terhadap keberlangsungan program.

“Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang berporos pada kegiatan pemberdayaan masyarakat, meniadakan subsidi, serta mengoptimalkan peran lintas sektor dan lembaga lain membuat program ini diharapkan bisa berjalan berkelanjutan dan berkesinambungan.” tutur sanitarian Pukesmas Sewon II yang kerap disapa Bu Nunuk ini.

“Kegiatan STBM yang berorientasi pada akses sanitasi dan perilaku masyarakat agar hidup sehat terdiri dari 5 pilar utama yaitu stop buang air besar sembarangan (STOP BABS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengolahan air minum dan makanan rumah tangga, pengolahan limbah cair rumah tangga serta pengolahan limbah padat (sampah) rumah tangga.” lanjutnya.

Di Kampung Sorowajan, Pedukuhan Glugo, Desa Panggungharjo sendiri kegiatan untuk melaksanakan 5 pilar STBM telah dimulai sejak tahun 2013. Kegiatan pertama dilakukan oleh Puskesmas Sewon II yang dipelopori oleh sanitarian Puskesmas Sewon II melakukan kegiatan pemicuan kepada masyarakat untuk stop buang air besar sembarangan. Kegiatan pendampingan dan pemantauan terus dilaksanakan, dan pada akhirnya pada tahun 2014 mereka menyatakan STOP BABS dan setelah diverifikasi deklarasipun dilaksanakan untuk pilar pertama.

Kegiatan pemicuan berlanjut ke pilar lain yang dilakukan oleh sanitarian Puskesmas Sewon II, sedikit demi sedikit pilar lain tertata dan pada tahun 2016 setelah diverifikasi Kampung Sorowajan pun siap untuk deklarasikan komitmen 5 pilar STBM .

Melihat potensi besarnya peran serta masyarakat di Sorowajan lalu sanitarian Puskesmas Sewon II pun mencoba untuk mengenalkan progam Indonesia Bebas Plastik Tahun 2020. Program bersambut, warga Sorowajan sangat antusias mendukung program pemerintah untuk mencoba membatasi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari hari. Gerakan inilah yang dinamai BATIK GO GREEN (Membatasi plastik untuk menyelamatkan bumi).

Selain itu, di Sorowajan banyak juga ditemukan tanaman sirih yang ditanam oleh masyarakat. Oleh sanitarian Puskesmas Sewon II hal ini kemudian ditangkap untuk dikembangkan menjadi bahan cuci tangan menggantikan sabun, beberapa lembar sirih direbus dan dijadikan cairan pencuci tangan.

Selain memaksimalkan potensi yang ada, hal ini juga sebagai bentuk inovasi yang mungkin bermakna dan perlu dikembangkan di masa mendatang untuk membuktikan efektifitas serta daya bunuh cairan daun sirih terhadap kuman di tangan. Untuk itu sanitarian Puskesmas Sewon II sudah mencoba membuka kerjasama dengan Poltekes Kemenkes jurusan Kesehatan Lingkungan untuk meneliti hal tersebut. (NUNUK)

Tentang Fajar Budi Aji

Hanya seorang yang beranjak tua dan terus mencoba untuk lebih dewasa tanpa menghilangkan rasa kekanak-kanakannya. "Urip Iku Urup" dan "Rasah Wedi Dirasani Karena Hidup Banyak Rasa" Dua motto andalan inilah yang dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X