Bantul (Antara Bali) – Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, tertarik melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bantul, Yogyakarta, untuk mempelajari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah itu yang maju dan berkembang.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis, mengatakan kunjungan ke Bantul bertujuan untuk melakukan studi komparasi BUMDes yang juga bersinergi dengan potensi wilayah Badung bidang pertanian dan pariwisata.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bantul yang menerima kunjungan kami dengan baik dalam kegiatan Pekan Informasi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Badung kali ini, sehingga ke depannya dapat menjalin tali silaturahmi antara kedua instansi pemerintah ini,” ujarnya.
Giri Prasta mengatakan, Badung yang terdiri 46 desa dan 16 kelurahan ke depan akan membenahi sistem keuangan desa, agar desa menjadi terdepan dalam BUMDes-nya sehingga dapat menggali potensi desa.
“Kami ingin adanya kerja sama antardesa dan menjadi desa berdikari,” ujarnya.
Pihaknya mengharapkan, kegiatan ini mendapatkan reverensi BUMDes di Bantul untuk dapat dikembangkan di Badung.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih menyambut baik kedatangan Bupati Badung beserta rombongan ke daerahnya untuk mempelajari BUMDes. “Mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan Pemkab Badung dapat memenuhi harapan yang telah direncanakan untuk mempelajari BUMDes ini,” ujarnya.
Abdul Halim mengatakan, Kabupaten Bantul juga sebagai penyangga produksi ekonomi kreatif terbesar di Yogyakarta yang memiliki potensi sektor pariwisata.
Dalam pengembangkan pariwisata desa, Pemerintah Kabupaten Bantul telah mencanangkan program desa mandiri seperti yang ada di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.
“Pemerintah sangat mendukung program pengembangan desa sebagai pariwisata berbasis komunitas,” ujarnya.
Pengembangan desa merupakan suatu keniscayaan dan kewenangan desa sangat besar atau hampir sama seperti pemerintah desa, sehingga desa memungkinkan melakukan kegiatan yang berbasis otonomi desa sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang BUMDes.
“BUMDes Panggungharjo yang terbaik di Indonesia,” ujarnya. (WDY)
