iOCEAN adalah merupakan salah satu site dari National Ocean Science and Technology Museum, yang berada di teluk Chaojing, Distrik Keelung City. Terletak di lereng bukit menjadikan hamparan luas samudera Pasifik sebagai halaman muka. Pengetahuan tentang lautan dengan segala pernak perniknya disajikan dalam pengalaman menyusuri terowongan bawah air yang dipadukan teknologi augmented reality maupun virtual reality sehingga mampu menciptakan pengalaman yang imersif 5G.
Akan tetapi yang istimewa dari iOCEAN ini bukanlah pengalaman belajar dengan balutan teknologi tingkat tinggi seperti uraian diatas. Namun istimewanya iOCEAN ini adalah dia dibangun dilahan bekas TPA. Yups.., lokasi bangunan iOCEAN saat ini berdiri, dulunya adalah merupakan tempat pembuangan akhir bagi sebagian besar sampah yang dihasilkan oleh warga di distrik Keelung.
Pada akhir tahun 70-an, Taiwan pernah dijuluki sebagai pulau sampah. Bagaimana tidak? Menurut salah satu laporan pemerintah sebagaimana yang disampaikan oleh BBC, pada tahun 1979, pemerintah daerah harus mengumpulkan 8.800 metrik ton sampah kota setiap harinya. Pada tahun 1990, jumlah tersebut meningkat menjadi 18.800 ton. Pada tahun 1992, jumlahnya terus meningkat menjadi 21.900 ton per hari. (sumber: www.bbc.com/future/article/20200526-how-taipei-became-an-unusually-clean-city).
Keistimewaan yang kedua dari iOCEAN ini adalah, sebagian dari material yang digunakan untuk membangun situs ini adalah material hijau, bahan bangunan yang dibuat dari hasil pengolahan sampah. Dan salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologi pengolahan sampah yang modern dan berkelanjutan adalah paneltech.us. Perusahaan amerika yang sejak 10 tahun yang lalu bersama dengan NCHU mengembangkan riset pengolahan sampah untuk menghasilkan produk – produk yang fungsional dan ramah lingkungan. Dan hari ini, dengan teknologi yang telah dikembangkan oleh paneltech, sampah sampah tersebut telah dirubah menjadi papan kayu plastic (green wood plastic) dan dipasang disebagian lantai maupun dinding iOCEAN.
Dan ini yang paling istimewa…, paneltech akan segera hadir di Yogyakarta, menjadi bagian dari mitra global yang dihadirkan oleh Pemkab Bantul untuk membersamai kolaborasi yang terbangun antara Perumda Aneka Dharma, Pastiangkut dan BUMDes Panggung Lestari dalam membangun ekosistem pengelolaan sampah yang mandiri, bertanggung jawab dan berkelanjutan di Yogyakarta. Melalui MoA yang telah di tandatangani pada tanggal 17 November 2023 di Taipe. Paneltech akan mendirikan instalasi pengolah sampah yang modern ramah lingkungan, termasuk juga akan melakukan transfer teknologi dan pengetahuan yang selama ini mereka kembangkan untuk menjadi salah satu solusi atas masalah yang sedang dihadapi oleh Yogyakarta. Dan ini yang paling istimewa untuk jogja istimewa…., Bantul akan menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang akan menggunakan teknologinya paneltech. Istimewa kan?
Penulis : Wahyudi Anggoro Hadi