Partisipasi Masyarakat

Gapoktan Manunggal Panggungharjo Praktik Bio Saka

Oleh

pada

Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Manunggal Panggungharjo adakan pertemuan rutin setiap hari Rabu Minggu Pertama sekaligus mengadakan praktik pembuatan Bio Saka sesuai hasil rapat sebelumnya. Rabu Kemarin (02/08/2023) bertempat di rumah Dukuh Pandes, Setyo Raharjo mengadakan rapat rutin Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Manunggal bersama dengan Petugas Penyuluh Lapangan(PPL)  beserta 14 Dukuh se-Panggungharjo . Dalam pertemuan tersebut bertindak sebagai MC (pembawa acara) adalah Heru Prasetya (Dukuh Ngireng-ireng). Adapun manual acara pada pertemuan rutin tersebut adalah pertama pembukaan. Kedua pembacaan tahlil skaligus tausiah oleh Bapak Lasija, S.Ag., dari Padukuhan Garon.  Ketiga sambutan oleh Tuan Rumah (Dukuh Pandes, Setyo Raharjo). Keempat, sambutan oleh Nurbiyantoro selaku PPL Kapanewon Sewon.  Kelima, musyawarah Gapoktan Manunggal Kalurahan Panggungharjo.  Dan keenam, adalah praktik pembuatan bio saka.

Dalam tausiahnya, Lasija, S.Ag. mengatakan bahwa:  “barangsiapa beramal baik dan iman kepada Allah SWT, maka orang tersebut akan diberi kebaikan dunia dan akhirat, berupa: rejeki yang halal, tambah ilmunya, budi pekerti yang baik, mendapatkan hidayah, dan mendapatkan tabungan di akhirat.”

Diantara hasil musyawarah Gapoktan Mangunggal Kalurahan Panggungharjo, yang dirangkum oleh Jarwoto selaku Ketua Gapoktan Manunggal Kalurahan Panggungharjo, antara lain: rencana penggopyokan tikus untuk lahan di lokasi Padukuhan Geneng karena sudah 4 kali masa tanam tetapi tidak panen, usulan untuk memakai seragam bagi anggotan Gapoktan, diumumkan bagi petani-petani penggarap sawah yang baru diharapkan  segera melaporkan diri, dan terakhir adalah rencana kegiatan refreshing Gapoktan Kalurahan Pangungharjo pada  pertemuan selanjutnya.

Adapun sambutan yang disampaikan oleh Nurbiyantoro selaku PPL Kapanewon Sewon, menitik beratkan pada persoalan sebagai berikut:

Terkait kondisi musim kemarau banyak lokasi terserang hama tikus. Dan dari Dinas ada penawaran gerakan pengendalian hama, oleh karena itu mohon bantuannya untuk pendataan bagi kelompok-kelompok yang berminat. Kedua, terkait rencana yang telah disusun kemarin yaitu praktik pembuatan Bio Saka. Bio berarti tumbuhan dan Saka berarti menjaga kelestarian.

Keunggulan Bio Saka adalah murah dan bisa diproduksi sendiri serta dapat menekan pupuk kimia hingga 50-70%. Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah bahan tumbuhan yang dipilih terdiri dari rumput-rumputan yang sehat, rumput-rumpautan yang tumbuh ditempat yang tidak semestinya.

Dari proses pembuatan Bio Saka ketika proses peremasan daun dari rumput-rumputan tidak boleh hancur dan tangan tidak boleh keluar dari air selama lebih kurang 10-15 menit. Lama pembuatan Bio Saka sekitar 10-15 menit. Kemudian hasil dimasukkan ke botol kemudian ditutup dengan rapat. Indikator keberhasilan jika dalam waktu 3-5 hari warna air dalam botol homogen dan ketika dibuka tutup botolnya keluar gas maka Bio Saka tidak berhasil atau tidak jadi. Tetapi jika sebaliknya warna air dalam botol menjadi heterogen dan ketika dibuka tutup botolnya tidak keluar gas berarti Bio Saka berhasil atau jadi (JND).

Tentang Junaedi

Penulis esai. Penulis Buku Cuitan Wong Ndeso. Bekerja sebagai staf PSID, yang membawahi PCL.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X