Disabilitas

Seleksi Pemain U-23 Sepak Bola Amputasi

Oleh

pada

Seleksi Pemain U-23 Tim Nasional Sepakbola Amputasi (Garuda INAF) oleh Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) bertempat di Lapangan Glondong Desa Panggungharjo. Desa Panggungharjo sebagai salah satu desa yang peduli dan mempunyai perhatian khusus kepada penyandang disabalitas. Terbukti di desa ini mulai dari infrastruktur atau sarana dan prasarana memperhitungkan keramahan bagi penyandang disabilitas. Bahkan kebutuhan tempat ibadah berupa 2 buah masjid pun dianggarkan untuk memenuhi bangunan yang ramah bagi penyandang disabillitas. Tidak hanya itu, dari sektor UMKM pun memberikan ruang bagi pelaku-pelaku UMKM dari kalangan penyandang disabiltas yang terorganisasi melalui organisasi sosial bernama Cikal yang bertempat di eks SD Geneng Padukuhan Geneng. Di tambah bagi seniman dan budayawan desa ini memberikan ruang kreativitas bagi seniman dan budayawan yang tergabung dalam sebuah organisasi sosial bernama Difabel and Friends Community (Diffcom) yang beralamat di Pojok Budaya Padukuhan Pandes, bahkan pada tahun 2017 diffcom melalui grup teater rasa ungu pernah menjuarai festival teater iklusi (unspoken talent night) tingkat nasional.

Sesuai dengan misi Desa Panggungharjo menjadikan Desa Panggungharjo sebagai ruang hidup yang layak, patut dan bermartabat bagi semua warga bangsa, tanpa terkecuali adalah bagi para penyandang disabiltas di beri ruang hidup yang sama dalam semua aspek hidup dan kehidupan. Sehingga sangatlah wajar jika hari Sabtu kemarin (6/5/2023) bertempat di Lapangan Sepakbola Glondong RT 07 Padukuhan Glondong Panggungharjo Sewon Bantul, dari jam: 09.00-12.00 WIB, Desa Panggungharjo menjadi tuan rumah dalam seleksi Pemain U-23 Tim Nasional Sepakbola Amputasi (Garuda INAF) oleh Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) yang diikuti oleh 24 pemain dari berbagai daerah (klub). Hasil seleksi tersebut akan dijadikan dasar pembentukan tim nasional Garuda INAF yang akan mengikuti pertandingan event Internasional di Malaysia bertajuk kejuaraan “Amputee Football Challenge Cup” pada pertengahan bulan Juni nanti.

Sebagaimana press release yang ditulis oleh Vicente Romanus Maria DSM (Ketua Komite Humas dan Media PSAI) bahwa Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) juga akan mengadakan rapat kerja bersama pengurus daerah baik itu di tingkat Provinsi maupun Kota/Kabupaten. Adapun tujuan diadakan rapat kerja tersebut untuk evaluasi dan konsolidasi dalam membuat program kerja yang nanti akan dijadikan kalender nasional sebagai dasar acuan bagi setiap pengurus daerah untuk menjalankan program pembinaan di daerahnya masing-masing.
Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) akan segera mengeluarkan terkait aturan pembatasan pembuatan SK untuk pengurus daerah di tingkat
Kota/Kabupaten. Langkah ini diambil untuk memaksimalkan kinerja pengurus daerah Provinsi dalam mengembangkan sepakbola amputasi, yang dimana nanti untuk pembinaannya akan
dijalankan oleh klub. Adapun tempat penyelenggaran Rapat Koordinasi di Desa Wisata Tembi Jalan Parangtritis Jalan Tembi Mriyan Timbulharjo Sewon Bantul Dearah Istimewa Yogyakarta.

Di akhir tulisan ini ada satu kata motivasi yang patut kita renungkan bersama: “Kita Satu, Kita Sama, Kita Indonesia, Kita Juara. Football is God’s gift to humanity(JND).

Tentang Junaedi

Penulis esai. Penulis Buku Cuitan Wong Ndeso. Bekerja sebagai staf PSID, yang membawahi PCL.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X