Pembangunan

Pembangunan Plataran Kiwo Plataran Tengen

pada

Plataran Kiwo dan Plataran Tengen secara harfiah Area plataran yang berada di depan area pomahan pada masyarakat lalu lebih difungsikan sebagai ruang interaksi sosial dan budaya, begitu pula dalam kawasan karangkitri. Area ini dibagi menjadi dua kawasan yakni plataran kiwo dan plataran tengen dengan fungsi yang berbeda.

Plataran Kiwo diperuntukkan sebagai area penerimaan tamu dari luar atau gerbang masuk menuju kawasan budaya karangkitri yang beratmosfir ditahun limapuluhan dengan kelengkapan berupa area parkir untuk sepeda, becak, andong, gerobak sapi, sepeda motor, mobil, bus dan truk; dermaga gethek sebagai terminal transportasi gethek bambu menuju area III (pawuwuhan lan pangonan); serta cakruk atau tempat untuk beristirahat dan ngobrol.

Plataran Tengen sendiri adalah area yang berisi kegiatan interaksi sosial dan budaya yang berupa area ciblonan bocah untuk menghadirkan kembali keceriaan anak dengan berbagai permainannya di halaman rumah (pomahan) serta area pelestarian benih lokal tanaman pangan dan area edukasi pertanian berkelanjutan sebagai cerminan budaya masyarakat tani di era lalu. Di area konservasi benih lokal tanaman pangan ini juga banyak didapati gubuk tani beratapkan rapak sebagai ruang interaksi sosial masyarakat.

Pembangunan Plataran Kiwo Plataran Tengen ini berada di depan Balai Budaya Kalurahan Panggungharjo yang merupakan Pengembangan Kawasan Budaya Karangkitri. Kawasan Budaya Karangkitri merupakan Kawasan yang menghadirkan “teleportasi” kehidupan desa periode tahun 1950-1970, mengenalkan kembali nilai-nilai kearifan budaya pedesaan yang terkait dengan dunia pertanian lestari, pangan lokal, dan seni budayanya. Kawasan Budaya Karangkitri terdapat beberapa area yaitu Sengkeran Lan Pamujan, Kebonan, Lumbon, Pomahan, Pawuhan Lan Pangonan, termasuk Plataran Kiwo Plataran Tengen.

Pembangunan Plataran Kiwo Plataran Tengen Balai Budaya Karangkitri dimulai sejak 26 juli 2022 – 10 November 2022  dengan Pagu anggaran APBKal yang bersumber dari BKK Dana Keistimewaan.

Tentang Eka Birawan

kadang kesendirian lebih berharga, ketimbang kebersamaan yang tidak independent

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X