Pembangunan

Dana Pembanguan Gedung Lantai Dua Bersumber dari Pendapatan Asli Kalurahan

Oleh

pada

Jumat siang kemarin (20/5/22), saya mencoba berbincang-bincang dengan staf Kaur Tata Laksana: Wisnu Arif Wibowo, yang katanya staf serba bisa, masih muda walapun menyandang gelar sudah menikah tetapi sampai saat ini masih menjadi ketua KTCA Kalurahan Panggungharjo. Saya tertarik untuk mengorek informasi terkait pembangunan fisik yang sedang digarapnya. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa saat ini, Pemerintah Kalurahan Panggungharjo sedang merealisasikan program infrastruktur berupa bangunan gedung lantai dua yang berlokasi di atas gedung ruang kuliah dan di atas gedung ruang TP PKK Kalurahan.

Menurut informasi dari Wisnu, bahwa bangunan gedung lantai dua tersebut direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur kelembagaan desa dan pamong desa agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan baik. Rencananya bangunan lantai dua tersebut akan difungsikan sebagai kantor PSID, Bamuskal dan Dukuh. Hal tersebut sesuai dengan keputusan internal Pemerintah Kalurahan Panggungharjo sekaligus sesuai dengan instruksi Lurah Panggungharjo.

Adapun luasan pembangunan gedung lantai dua tersebut berukuran 9 X 20 meter persegi. Dan tentu saja sudah masuk dalam APBKal tahun 2022 dengan total RAB sebesar Rp 380.000.000,-, meliputi Bahan dan Alat, Upah Tenaga Kerja, Pajak, dan Biaya Operasional TPK. Target pelaksanaan pembangunan gedung lantai dua adalah 15 minggu. Sampai dengan Jumat kemarin, ketika tulisan ini dibuat pembangunan gedung lantai dua tersebut belum selesai masih menyisakan pekerjaan lantai (keramik) dan pengecatan dinding. Hal tersebut disebabkan oleh Pendapatan Asli Kalurahan (PAKal) yang menjadi sumber dana utamanya belum secara keseluruhan masuk semua ke kas Kalurahan Panggungharjo (Kaur Danarta).

Lebih lanjut Wisnu menyebutkan update terakhir pembanguan gedung lantai dua masih menyisakan anggaran sebesar Rp 119.235.000,- termasuk di dalamnya Biaya Opeasional TPK yang belum dapat direalisasikan. Karena jenis pekerjaan program bersifat swakelola, di mana leading sectornya berada di bawah Kaur Tata Laksana dibantu oleh TPK Kalurahan Panggungharjo.

Satu lagi, yang ada kaitan dengan pembangunan gedung lantai dua tersebut adalah pembangunan rehabiitasi (pemeliharaan) atap gedung TP PKK dan sekitar gedung TP PKK serta selasar (longkangan) yang terletak di sebelah barat ruang kuliah dan ruang TP PKK yang seharusnya sudah dianggarkan tahun 2019, karena adanya pendemi Covid-19, sempat mundur dan baru kemarin dapat direalisasikan pada tahun anggaran 2022, saat ini.

Informasi diatas merupakan wujud transparansi informasi yang melaporkan terkait pembangunan fisik (infrastruktur) secara riil mulai dari perencanaan, realisasi, monitoring dan evaluasi pembangunan fisik, agar dapat diketahui oleh publik, baik warga masyarakat maupun lembaga supra desa, seperti Pemerintah Kapanewon dan Pemerintah Kabupaten. Karena informasi tersebut sangat menunjang keberadaan Kalurahan Panggungharjo sebagai Desa Antikorupsi Pertama di Indonesia.

Ketika saya mau pamitan dengan Wisnu, kebetulan saya bertemu juga dengan Kuat Sejati: Kaur Tata Laksana.  Akhirnya perbincangan di ranah Tata Laksana saya lanjutkan lagi dengan mengobrol bertiga.  Menurut Kuat, semua bidang yang diampunya mulai dari pengelolaan gedung aula dan gedung olah raga (GOR), semuanya lancar.

Dahulu pernah ada kendala terkait jadwal penggunaan gedung, waktu ada jadwal yang sama penyewa gedung untuk hajatan pernikahan warga desa.  Walaupun yang mengurusi bukan saya, tetapi karena itu dibawah kepemimpinan saya maka yang bertanggung jawab saya, waktu itu saya dengan mengganti rugi gara-gara ada jadwal yang dobel. Sekarang kita sudah memakai aplikasi google kalender, untuk meminimalisir jadwal yang dobel.

Dahulu terkait penggunaan GOR juga mengalami kendala. Ada beberapa penyewa GOR yang menunggak biaya sewa gedung karena saking lenturnya. Urusan pembayaran sewa gedung GOR diserahkan kepada Haryanto, yang bertindak penjaga Kalurahan maka urusan sewa gedung GOR jadi tambah lancar.

Dahulu, terkait surat menyurat, surat masuk maupun keluar ada kendala, terutama surat keluar hal tersebut disebabkan keterlambatan pengantaran surat keluar. Saat ini, saya membuat untuk SOP, surat keluar H-2 harus sudah sampai kepada by name beserta alamat suratnya, kecuali surat yang sifatnya sangat mendesak (penting). Untuk saat ini, staf Kaur Tata Laksana yang mengampu tugas surat menyurat adalah Tana Kuswaya.

Lebih lanjut, menurut Kuat secara garis besar untuk tugas Tata Laksana (Umum), semuanya lancar jaya tidak ada kendala yang berarti. Selain Wisnu Arif Wibowo, ada empat staf Kaur Tata Laksana yang membantu tugas-tugasnya, yaitu Haryanto, Rubiyanto, Tana Kuswaya dan Thole Pradoto. Haryanto bertanggung jawab terkait kebersihan GOR, penjadwalan pemakaian GOR, dan penagihan sewa GOR. Rubiyanto bertanggung jawab terhadap kebutuhan untuk rapat-rapat yang menggunakan gedung aula Kalurahan Panggungharjo. Tana Kuswaya bertanggung jawab terkait surat menyurat, baik surat masuk maupun surat keluar. Sedangkan Thole Pradoto bertanggung jawab terhadap kebersihan kantor Kalurahan Panggungharjo (JNT).

Tentang Junaedi

Penulis esai. Penulis Buku Cuitan Wong Ndeso. Bekerja sebagai staf PSID, yang membawahi PCL.

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X