Kesehatan

Giat FPRB Fogging di Pelemsewu

pada

Pangggungharjo (Media Panggungharjo), Memasuki musim peralihan akan berdampak pada munculnya jentik nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBB). Diperlukan langkah cepat sebagai upaya mengantisipasi tidak terjadi kasus DBD. Beberapa upaya yang sudah berjalan yaitu Kader Jumatik secara berkala melakukan pemantauan di lingkungan dan rumah-rumah warga dengan mengecek bak mandi dan penampungan air.

Upaya antisipasi munculnya DBD juga dilakukan oleh Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Panggungharjo bersama warga Pelemsewu melakukan Fogging di beberapa titik sarang jentik nyamuk pada hari Sabtu (5/3) pagi.

Tujuan dari fogging adalah untuk membunuh sebagian besar vektor infektif dengan cepat, sehingga rantai penularan segera dapat diputuskan. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menekan kepadatan vektor selama waktu yang cukup sampai dimana pembawa virus tumbuh sendiri.

Fogging masih dinilai efektif untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti dewasa. Tujuannya adalah untuk membunuh sebagian besar nyamuk yang infektif dengan cepat. Di samping memutus rantai penularan, juga menekan jumlah nyamuk agar risiko penyakit DBD juga menurun. Sehingga dengan upaya tersebut kemungkinan munculnya jentik nyamuk DBD bisa diatasi secara cepat.

Namun, Tim FPRB dibantu Dukuh Pelemsewu juga memberikan edukasi kepada masyarakat akan semakin peduli pada lingkungan dengan cara melakukan 3 M, yaitu Menguras, Mengubur dan Menutup. Masyarakat juga dihimbau untuk berkoordinasi apabila terjadi kasus Demam Berdarah di lingkungannya dengan melapor kepada RT/Dukuh. (JML)

Tentang Eka Birawan

kadang kesendirian lebih berharga, ketimbang kebersamaan yang tidak independent

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X