Seni Budaya

Upacara Adat Boyong Gangsa

pada

Panggungharjo Media, Gelaran upacara adat Boyong Gangsa dilaksanakan pada hari Senin (25/10) sore. Dimulai kirab dengan titik awal di Embung Julantoro dan tujuan akhir di Balai Budaya Karangkitri Panggungharjo. Upacara ditandai dengan dibawanya Gong oleh Bregodo Wiratamtama yang diikuti oleh jajaran Pamong Kalurahan Panggungharjo.

Wahyudi Anggoro Hadi Lurah Panggungharjo menyambut kedatangan dan menerima iring-iringan yang membawa Gong sebagai rangkaian prosesi upacara nama gamelan. Dalam sambutannya, Wahyudi menyampaikan harapan agar kegiatan seni budaya di Panggungharjo semakin lestari ditambah Panggungharjo berada pada Sumbu Filosofi sangat strategis untuk mengembangkan poros kebudayaan yang ada di Kalurahan.”Saya berharap Balai Budaya menjadi pusat kegiatan dan dapat melestarikan kebudayaan”. Demikian harapan Lurah Panggungharjo.

Eli Erinawati tim mewakili Dinas Kebudayaan menyampaikan akan ditampilkan di Youtube Channel Taste Jogja. “Dokumentasi yang sangat berharga di Panggungharjo akan dipublikasikan tidak hanya untuk lokal. Tetapi supaya menjangkau internasional”, Jelas Eli.

Selanjutnya, Wahyudi membuka penutup papan nama gamelan dan memukul Gong secara simbolis sebagai tanda penamaan Gamelan Kiai Cipta Laras diiringi tabuhan gamelan. Acara ditutup dengan do’a yang di pimpi oleh KH. Anis Mashduqi. (JML)

Tentang Eka Birawan

kadang kesendirian lebih berharga, ketimbang kebersamaan yang tidak independent

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X