LIPUTAN KHUSUS - PANGGUNG TANGGAP COVID-19

Siapa Bilang Shelter SMK 2 Sewon itu Menakutkan , Justru Sebaliknya Banyak Relawan Betah Di Sini.

pada

Update informasi terkait Shelter SMKN 2 Sewon ( baca Shelter Gabungan) Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Shelter yang baru didirikan akhir Juni 2021, menjelma menjadi perhatian semua kalangan mulai dari pemerintah maupun lembaga kemanusian, seperti Fakultas Farmasi UGM dan Sambatan Jogja (SONJO).

Shelter Gabungan 4 desa di Kapanewon Sewon ini, seharusnya menjadi solusi bersama bagi 4 desa dalam rangka menghadapi wabah Covid -19 dalam sebuah kolaborasi (jejaring antarempat desa).

Shelter Gabungan ini, didirikan dengan tujuan utama untuk merawat pasien Positif Covid -19, dilihat dari dua faktor faktor medis dan faktor non medis. Dilihat dari faktor medis yaitu pasien posistif Covid – 19 yang disertai dengan gejala, seperti batuk, pilek, sesak nafas, dan hilang indera perasa/pembau. Sedangkan dilihat faktor non medis yaitu pasien tidak memiliki rumah yang luas, sehingga berisiko bagi keluarganya yang serumah apalagi jika dalam rumah itu ada lansia dan anak -anak.

Jangan dibayangkan jika dalam Shelter SMK 2 Sewon ini, hal – hal yang mencekam saja, terkait risiko penularan pandemi Covid – 19 atau kondisi di mana pasien colap. Tetapi justru di Shelter ini banyak terpancar aura – aura positif yang dihadirkan oleh para relawan kemanusiaan yang setia menemani dan merawat pasien Covid – 19, sekaligus agar Covid – 19 dapat ditekan secara kuantitatif. Figur Lurah Desa Panggungharjo yang tidak kenal lelah dan selalu memotivasi warga desa atas dasar kemanusiaan dan alam semesta. Maka tak heran banyak warga desanya yang tergabung dalam lembaga desa, seperti FPRB, BUMDes, YSID,  PSID dan semua pamong desa.

Di Shelter SMKN 2 Sewon, tidak ada kecemasan yang berlebih lagi, yang ada adalah saling mensupport satu sama lain, dengan misi  kemanusiaan demi menjaga jiwa yang lain dan dapat “migunani marang liyan”. Sehingga dalam kesekretariatan masih bisa kita lihat keceriaan para relawan, wajah – wajah ceria para relawan, seperti perawat jaga, relawan penjemput  dan pengantar pasien, penjaga pos, cleaning servis, penjaga kantin, relawan administrasi, relawan akomodasi dan perlengkapan semuanya ceria. (JUNAEDI,S.E., Tim Media YSID).

Tentang Eka Birawan

kadang kesendirian lebih berharga, ketimbang kebersamaan yang tidak independent

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X