Pembangunan

Lurah Panggungharjo Pasang Molo di Balai Budaya

pada

Pembangunan Balai Budaya memasuki tahap pemasangan Molo, yang dilaksanakan pada hari Kamis (1/7) malam dilaksanakan upacara pemasangan “molo”, yaitu balok kayu yang terpasang pada bagian bangunan paling atas yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan kasau di bagian paling tinggi. Upacara pemasangan molo dilakukan dengan menancapkan paku oleh Wahyudi Anggoro Hadi Lurah Kalurahaan Panggungharjo.

Wahyudi berharap proses pembangun Balai Budaya di Kalurahan Panggungharjo berjalan dengan lancar dan nantinya dapat difungsikan untuk pusat kegiatan masyarakat. Menurutnya Balai Budaya tidak hanya menjadi pusat dalam pelestarian budaya, akan tetapi dapat di manfaatkan untuk penggerak kegiatan ekonomi masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan.

Acara yang dikemas secara singkat dan padat serta menerapkan protokol kesehatan dimulai pada pukul 20.00 WIB dihadiri oleh Lurah, Pamong, Bamuskal Kalurahan Panggungharjo, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dengan kegiatan tahlil dan ajelis dan doa yang dipimpin oleh tokoh agama.

Paniradya Pati Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merencanakan program pengembangan potensi kesenian dan kebudayaan di DIY.
Program tersebut menyesuaikan Peraturan Gubernur (pergub) Nomor 36 Tahun 2014 tentang Desa atau Kelurahan Budaya, yang menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi wajib melakukan pembinaan terhadap Desa atau Kelurahan Budaya.
Pada beberapa bulan sebelumnya Paniradya Pati Keistimewan DIY Aris Eko Nugroho menyampaikan setiap desa atau kelurahan yang mengaktualisasikan, mengembangkan dan mengkonversi kekayaan potensi budaya yang dimiliki, di antaranya terkait adat dan tradisi, kesenian, permainan tradisional, bahasa, sastra, aksara, kerajinan, kuliner, pengobatan tradisional, penataan ruang, dan warisan budaya akan diberikan sarana dan prasarana.
Sebagai upaya pelestarian, pembinaan dan pengembangan kekayaan potensi seni budaya, Pemda DIY akan kembali membangun tiga Balai Budaya pada 2021 mendatang. Pembangunan ini akan menggunakan mekanisme Bantuan Keuangan Khusus (BKK) langsung ke Pemerintah Desa.Kepala Bidang Urusan Kebudayaan Paniradya Kaistimewan, Cahyaningsih, menjelaskan ketiga Balai Budaya yang akan dibangun tersebut berlokasi di tiga Desa Budaya, yakni Desa Girikerto, Sleman; Desa Sendangagung, Sleman; dan Desa Panggungharjo, Bantul.

Tentang Eka Birawan

kadang kesendirian lebih berharga, ketimbang kebersamaan yang tidak independent

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X